Landasan Pemerintah dalam Pemulihan Aktivitas Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19

Indonesia Berita Berita

Landasan Pemerintah dalam Pemulihan Aktivitas Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 83 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 51%

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa dalam menentukan suatu daerah...

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa dalam menentukan suatu daerah dapat kembali melaksanakan aktivitas ekonomi yang produktif dan aman COVID-19. Foto/BNPB- Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa dalam menentukan suatu daerah dapat kembali melaksanakan. Pemerintah telah menggunakan berbagai indikator kesehatan masyarakat yang berbasis data sebagai landasan ilmiah.

Selain itu, indikator lain adalah dengan melihat hasil dari jumlah pemeriksaan laboratorium, di mana positivity rate-nya harus di bawah 5% dan penggunaan metode pendekatan RT atau R-T yang disebut angka reproduktif efektif kurang dari 1. Kemudian Jawa Tengah ada 1 kota, Kalimantan Timur, 1 kabupaten, Kalimantan Tengah, 1 kabupaten, Sulawesi Utara, 2 kabupaten, Gorontalo, 1 kabupaten, Sulawesi Tengah, 3 kabupaten, Sulawesi Barat, 1 kabupaten, Sulawesi Selatan, 1 kabupaten, Sulawesi Tenggara, 5 kabupaten/kota.

"Kita perlu meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat kita, kita semua paham keadaan saat ini adalah kedaruratan kesehatan masyarakat dan terutama virus ini melalui droplets, maka dari itu kita pastikan bahwa kita harus menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Dan ini, perilaku ini harus dilakukan secara baik oleh individu maupun secara bersama-sama secara kolektif,” jelas Wiku.

“Agar proses pengambilan keputusan harus melalui FORKOPIMDA dengan melibatkan segenap komponen masyarakat, termasuk pakar kedokteran, Ikatan Dokter Indonesia, pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, atau budayawan, tokoh masyarakat, pakar di bidang ekonomi kerakyatan, tokoh pers di daerah, dunia usaha, dan tentunya DPRD, melalui pendekatan kolaborasi pentahelix berbasis komunitas,” tegas Doni.

Adapun sektor yang dimaskud adalah seperti pembukaan rumah ibadah masjid, gereja, pura, vihara. Selain itu juga Pasar atau pertokoan, transportasi umum, hotel, penginapan, dan restoran, perkantoran, dan bidang-bidang lain, yang dianggap penting, namun aman dari ancaman COVID-19.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

23 Warga Penjaringan Positif Covid-19, 19 Orang Dirawat di RSKD Duren Sawit23 Warga Penjaringan Positif Covid-19, 19 Orang Dirawat di RSKD Duren SawitSebanyak 23 warga Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dinyatakan positif terpapar Covid-19. Dari...
Baca lebih lajut »

2 Nakes RSUD Bangil Sembuh, Total 19 Pasien COVID-19 Kab Pasuruan Sehat2 Nakes RSUD Bangil Sembuh, Total 19 Pasien COVID-19 Kab Pasuruan SehatDua tenaga kesehatan (nakes) positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Dengan tambahan dua orang ini, total 12 pasien berhasil sembuh dari sakit akibat virus Corona. Pasuruan VirusCorona
Baca lebih lajut »

​​​​​​​Pemerintah Resmi Memperpanjang Masa Darurat Covid-19​​​​​​​Pemerintah Resmi Memperpanjang Masa Darurat Covid-19Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan keputusan tersebut berdasarkan keputusan Presiden Joko Widodo.
Baca lebih lajut »

Jubir Pemerintah: Perasaan Gembira Kunci Imunitas Tubuh dari Covid-19Jubir Pemerintah: Perasaan Gembira Kunci Imunitas Tubuh dari Covid-19Perasaan gembira merupakan salah satu kunci imunitas tubuh dalam mencegah penularan virus corona.
Baca lebih lajut »

Azwar Anas: Pemerintah Pusat Terlalu Banyak Keluarkan SE Covid-19Azwar Anas: Pemerintah Pusat Terlalu Banyak Keluarkan SE Covid-19Azwar Anas mengungkapkan, tensi di lapangan menjadi semakin tinggi karena kepala daerah menghadapi persoalan masyarakat akibat wabah Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 12:10:03