Lamban Cegah Hoaks dan Ujaran Kebencian, Facebook Diboikot Perusahaan Dunia: Rugi Rp 102,24 Triliun via tribunnews
- Situasi jelang Pilpres Amerika Serikat pada November tahun ini semakin memanas.
Platform besar sosial media seperti Twitter dan Facebook didesak oleh banyak pihak agar turut serta menekan kabar hoaks atau ujaran kebencian yang berpotensi semakin menebalkan polarisasi di negeri Paman Sam tersebut.
Pada akhirnya pada Jumat lalu Facebook Inc menyatakan akan mulai melabeli konten yang tetap layak diberitakan meski melangar kebijakan perusahaan itu, jika memiliki bobot kepentingan publik lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkannya. Facebook juga akan melabeli semua postingan dan iklan yang berkaitan pemilu sekaligus memasang tautan ke informasi otoritatif, termasuk dari politisi.Mark Zuckerberg, CEO Facebook, juga mengatakan Facebook akan melarang iklan yang mengklaim bahwa orang dari ras, agama, orientasi seksual, atau status imigrasi tertentu merupakan ancaman bagi keselamatan fisik atau kesehatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lamban Cegah Hoaks dan Ujaran Kebencian, Facebook Diboikot Perusahaan Dunia: Rugi Rp 102,24 TriliunFacebook kini diboikot iklan oleh banyak perusahaan besar dunia karena lamban dalam merespon penangkalan hoaks dan informasi ujaran kebencian.
Baca lebih lajut »
Polri Dinilai Lamban Tangani Kasus Pembakaran Bendera PDIPNeta S Pane selaku Ketua Presidium Indonesia Police Watch meminta agar Polri bisa bekerja cepat mengungkap dan menuntaskan kasus pembakaran bendera PDIP dalam aksi demo penolakan RUU HIP di depan gedung DPR beberapa waktu lalu. BenderaPDIPDibakar
Baca lebih lajut »
IPW Nilai Polisi Lamban Tangani Pembakaran Bendera PDIPIPW meminta Polri harus perlu bekerja keras segera menuntaskan kasus pembakaran bendera PDIP tersebut.
Baca lebih lajut »
Lamban Cegah Hoaks dan Ujaran Kebencian, Facebook Diboikot Perusahaan Dunia: Rugi Rp 102,24 TriliunFacebook kini diboikot iklan oleh banyak perusahaan besar dunia karena lamban dalam merespon penangkalan hoaks dan informasi ujaran kebencian.
Baca lebih lajut »
Polemik Hoaks Dan Keuntungan Perusahaan Beriklan di FacebookFacebook masih menjadi pilihan perusahaan untuk beriklan, meski rentan oleh serbuan hoaks dan unggahan bernada ujaran kebencian.
Baca lebih lajut »
Levi's, Coca-Cola, dan Brand Lain Setop Iklan di Medsos, Ada Apa?'Facebook harus mengambil aksi untuk mengehentikan misinformasi dan ujaran kebencian pada platform mereka.'
Baca lebih lajut »