Beberapa hari belakangan muncul tren 'laki-laki tidak bercerita' di berbagai media sosial. Apa ini bentuk bahwa diam adalah tanda kekuatan laki-laki?
Umumnya, tren ini disertai dengan contoh-contoh menarik seperti"...tapi pikirannya berubah jadi uban" atau"...tapi bengong sebelum kerja" dan lain sebagainya.
"Budaya patriarki yang mengekang masyarakat kita, ada konsep dominasi dan subordinasi. Jadi laki-laki sebagai dominan kemudian perempuan uamh subordinasi. Lalu ada juga semacam konstruksi sosial tentang maskulinitas dan feminitas bahwa laki-laki itu harus aktif, kuat, tegar, dan tidak menunjukkan kelemahan," kata Argyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis .
Maskulinitas Jiemi Ardian Indonesia Tren Penjelasan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kepala PVMBG sebut erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tidak biasaKepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Hadi Wijaya menyebut erupsi ...
Baca lebih lajut »
BMKG Sebut Tidak Ada Sebaran Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di BaliBerita BMKG Sebut Tidak Ada Sebaran Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Bali terbaru hari ini 2024-11-14 09:27:45 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
4 Bandara di NTT tidak Beroperasi Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-LakiEmpat bandara di Pulau Flores NTT yang tidak beroperasi sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Baca lebih lajut »
Jangan Abaikan Anak Laki-laki Korban Kekerasan SeksualKekerasan seksual pada anak laki-laki menyimpan bom waktu jika tidak ditangani sampai tuntas.
Baca lebih lajut »
6 Curhatan 'Perempuan Tidak Bercerita' Ini Bikin Angguk Setuju, Banyak yang RelateCuitan netizen 'perempuan tidak bercerita'.
Baca lebih lajut »
Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons MenteriJPNN.com : Wapres Gibran Rakabuming Raka menceritakan mengenai surat yang dikirim kepada menteri tetapi tidak direspons.
Baca lebih lajut »