Dengan era digital yang serba cepat, kebiasaan tulis menulis yang butuh waktu menjadi semakin hilang. Generasi Alfa perlu diperkenalkan pula dengan membuat karya tulis sendiri.
Hampir mirip dengan Generasi Z, generasi alfa lahir sebagai digital native. Mereka lahir di era digital dan akrab dengan hal-hal yang serba digital. Situasi itu menjadikan pengereman penggunaan gawai pada anak menjadi lebih menantang bagi orangtua. Definisi Gen Alfa itu merujuk pada mereka yang lahir pada 2010 hingga 2025.
'Meskipun gadget dapat mendukung kreativitas anak, pengawasan yang bijaksana tetap diperlukan agar anak tidak terjebak dalam dunia instan yang dapat mengganggu fokus mereka,' tambah Yunita. Sementara itu, Marcella Simon, artis dan penulis cerita anak, menyebut dengan menulis, anak-anak dapat menuangkan pengalaman, pengetahuan, serta hal-hal menarik dalam bentuk kalimat-kalimat sederhana. 'Menulis itu adalah sarana untuk mengekspresikan diri. Anak-anak bisa mengekspresikan pengalaman dan pengetahuan mereka,' kata Marcella.
Merangsang minat anak pada tulis menulis juga bisa dimulai dengan memperkenalkan mereka dengan hobi menggambar. Walau pada dasarnya kedua hal itu berbeda, anak-anak dinilainya mampu menggambar dan menulis secara konsisten dan profesional dari halaman pertama ke halaman berikutnya.Yunita menyebut Generasi Alfa itu luar biasa secara kognitif. Mereka perlu diarahkan untuk bisa mengekspresikan diri secara nyata dan langsung.
'Cukup satu jam sehari, dan saya tidak intervensi. Biar anak berkarya, tapi akhirnya jadi juga karyanya. Kebetulan karya anak saya masuk di 100 yang terseleksi pada Festival Karya Buku 2024,' tuturnya. Karya-karya tersebut akan dipublikasikan di perpustakaan online Bookabook: byme.bookabook.id dan dipamerkan di Perpustakaan Jakarta. Program ini ditutup dengan Festival Karya Raya, di mana anak-anak dapat mempromosikan hasil karya mereka melalui berbagai aktivitas menarik seperti Tell-a-tale Storytelling Contest, Lakukaryaku Booth, dan masih banyak lagi.
Berkarya Menulis Era Digital Gambar Ilustrasi Art And Culture Digital Festival Karya Raya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apa Itu Gentle Parenting, Pola Asuh Rekomendasi Psikolog Untuk Generasi AlfaGentle parenting adalah pendekatan pengasuhan anak yang berfokus pada membangun hubungan yang penuh kasih sayang, empati, dan respek antara orang tua dan anak.
Baca lebih lajut »
Bagaimana Dampak Fenomena Generasi ”Sandwich” di Kalangan Generasi Z?Sebagian kalangan generasi Z harus menanggung beban ekonomi dari generasi sebelumnya sekaligus membiayai hidupnya.
Baca lebih lajut »
Pasien Kanker Usus Besar Usia Muda Trennya MeningkatAda penelitian terbaru yang mendokumentasikan bahwa pasien yang lahir pada generasi X memiliki tingkat kanker yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang lahir pada generasi baby boomer
Baca lebih lajut »
Gen Z dan Milenial Diprediksi Lebih Cepat Miskin, Ini AlasannyaGenerasi Z dan Milenial adalah dua kelompok yang disebut bakal lebih cepat miskin daripada generasi lainnya.
Baca lebih lajut »
Adaptasi dan Inovasi, Kunci Sukses Gen Z dalam Karier ProfesionalGenerasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi, adaptif, dan inovatif.
Baca lebih lajut »
5 Alasan Jiwa Entrepreneur Gen Z Sangat Kuat dan Lebih Memilih Karier yang FleksibelGenerasi Z, yang lahir di era digital, tumbuh dengan menghadapi berbagai tantangan dan kemudahan yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya.
Baca lebih lajut »