SEBAIKNYA gambut tidak dikeringkan atau dimanfaatkan untuk budi daya tanaman yang aslinya dari lahan kering.
Gambut akan terdekomposisi dan menghasilkan emisi. Gambut yang terdekomposisi membuat tanahnya ambles. Lama-kelamaan kita akan kehilangan wilayah karena kebanjiran.
Gambut memang sumber daya yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya. Artinya tidak semuanya dilindungi, tetapi bisa dimanfaatkan. BNPB telah menyampaikan bahwa gambut harus dibiarkan basah sesuai ekosistem alami. Kalau kita lihat, berapa juta hektare gambut dalam yang telanjur dimanfaatkan, airnya dikeringkan dengan dibuat kanal-kanal.
Kawasan gambut sudah terbagi habis oleh para stakeholder. Kawasan hutan menjadi tanggung jawab KLHK dan pemerintah provinsi. Di luar kawasan hutan, restorasi gambut bisa oleh masyarakat atau perusahaan sebagai pemegang HGU.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lahan Gambut di Bandara Kertajati TerbakarApi membakar lahan gambut di kawasan Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Lahan terbakar berada di ujung landas pacu.
Baca lebih lajut »
Lahan Gambut Terbakar di Bandara Kertajati Diperkirakan 20 HektareTitik api muncul dari lahan milik warga sekitar Bandara Kertajati. Kebakaran merembet hingga ke lahan bandara.
Baca lebih lajut »
KLHK dorong pembukaan lahan tanpa bakarKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong agar pembukaan lahan dilakukan tanpa membakar.\r\n\r\n"Perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo ...
Baca lebih lajut »
Karhutla Berulang, KLHK Segel Lahan Milik PT RKK di JambiLokasi karhutla tersebut sebelumnya juga pernah mengalami kebakaran lahan serupa pada 2015 silam.
Baca lebih lajut »
Hama Tikus Serang Lahan Padi di MadiunPetani terancam gagal panen.
Baca lebih lajut »
Lahan penyelamat orang utan dirambah sejumlah orangLahan milik Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Yayasan Penyelamatan Orangutan Kalimantan di Samboja Lestari, Kabupaten Kutai ...
Baca lebih lajut »