Delapan pemain dan lima anggota staf Tottenham dinyatakan positif Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan Europa Conference League antara Tottenham Hotspur melawan Rennes harus ditunda karena klub London Utara tersebut baru-baru ini dilanda kasus Covid-19. Pelatih Tottenham Antonio Conte mengungkapkan pada Rabu , delapan pemain dan lima anggota staf klub telah dinyatakan positif terpapar virus tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Aturan UEFA telah menetapkan bahwa permainan harus dimainkan bila 13 pemain, termasuk kiper, fit untuk bertanding. Namun, Conte bersikeras bahwa dia hanya memiliki 11 pemain yang tersedia untuk laga penentu grup di Liga Conference Europa. "Kami bisa mengonfirmasi bahwa pertandingan Grup G Liga Conference kami di kandang melawan Stade Rennais tidak akan digelar besok setelah adanya kasus Covid-19 di klub," tulis Tottenham dalam sebuah pernyataan resmi, yang dikutip Reuters pada Kamis.
"Serangkaian diskusi sedang berlangsung dengan UEFA dan kami akan memberikan kabar terbaru mengenai jadwal pertandingan gantinya."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Conte Konfirmasi Ada 13 Kasus COVID-19 di TottenhamBadai COVID-19 menerjang Tottenham Hotspur. Manajer Tottenham Antonio Conte mengungkap ada 13 kasus positif, delapan di antaranya adalah pemain.
Baca lebih lajut »
Ada 13 Kasus Positif Covid-19 di Tottenham Hotspur, Termasuk 8 PemainPelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, mengaku sangat kesal dengan situasi yang terjadi di timnya.
Baca lebih lajut »
6 Pemain Dilaporkan Covid-19, Tottenham Gelar Tes Lanjutan |Republika OnlineTottenham Hotspur akan menjamu Rennes pada laga Europa Conference League.
Baca lebih lajut »
Tottenham Hotspur Dilanda Covid-19, Laga Liga Conference Kontra Rennes TerancamSejumlah pemain dan staf Tottenham Hotspur disebut mendapatkan hasil positif saat menjalani tes Covid-19.
Baca lebih lajut »
Bagaimana Pandemi Covid-19 Memicu DepresiBanyak anak muda mengalami permasalahan psikologis kecemasan, trauma, dan depresi selama masa pandemi. Perlu peningkatan kesadaran akan kesehatan mental. MajalahTempo
Baca lebih lajut »