Ladang Budaya (Ladaya) di Kutai Kartanegara menawarkan wisata alam yang menyegarkan dengan deretan rumah adat Kutai yang unik.
Semilir angin, rimbun pepohonan, dan suara cicit burung menyambut saat memasuki obyek wisata Ladang Budaya atau Ladaya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur . Sebelum masuk ke kawasannya, pengunjung disambut lorong berupa instalasi menyerupai kayu besar yang rebah. Dengan tiket Rp 20.000 per orang, pengunjung bisa berjalan kaki menikmati udara segar. Dengan total luas sekitar 13 hektar, 60 persen kawasannya sudah dikembangkan menjadi tempat wisata.
Untuk menikmati sajian wisata di dalamnya, pengunjung ”dipaksa” berjalan kaki dengan banyak titik memikat di berbagai sudut. Misalnya, beberapa puluh meter berjalan kaki dari pintu masuk, pengunjung disambut area Kampong Seni. Di kawasan tersebut, pengunjung disuguhi deretan rumah adat Kutai yang tata letaknya diatur sedemikian rupa, seolah berada di atas pohon. Rumah adat berdinding kayu ulin ini bisa dijangkau dengan menaiki tangga kecil yang berada di setiap sisinya. Atap rumah adat tersebut pun terbuat dari sirap, atap yang terbuat dari kayu ulin yang dikikis tipis. Hal itu menunjukkan di wilayah Kutai Kartanegara dan sekitarnya pernah melimpah kayu ulin, bahan kayu yang tahan lama, sehingga digunakan untuk bahan bangunan warga sekitar. ”Bertemu Cak Durasim di Kutai Kartanegara,” kata Dadang Ari Murtono (40), salah seorang pengunjung Ladaya, Minggu (8/12/2024). Di kolam kecil di depan kamar-kamar tersebut, sejumlah ikan berenang dan mengambil napas ke permukaan. Pengunjung bisa membeli pakan untuk memberi makan ikan-ikan di sana sambil menikmati suasana jembatan kayu ulin.Suasana salah satu sudut obyek wisata Ladaya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (8/12/2024). Dadang merujuk sebuah plang yang disematkan di sebuah rumah adat di Kampong Seni Ladaya. Cak Durasim adalah seniman ludruk terkemuka asal Jawa Timur, salah satu sosok yang ia artikulasikan saat menulis bukuDadang kemudian memotret papan nama tersebut dengan ponselny
Ladaya Wisata Kalimantan Timur Rumah Adat Kutai
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ladang Budaya Ladaya Menawarkan Pesona Alam dan Rumah Adat KutaiLadang Budaya Ladaya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menawarkan pesona alam dan budaya Kutai yang unik. Pengunjung dapat menikmati udara segar, berjalan menyusuri area Kampong Seni dengan rumah adat Kutai yang unik, serta berinteraksi dengan ikan di kolam kecil.
Baca lebih lajut »
Ladang Budaya Kutai Kartanegara Menawarkan Sensasi Berjalan Kaki di Tengah AlamLadang Budaya atau Ladaya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menawarkan sensasi wisata alam yang unik. Pengunjung bisa menikmati udara segar dan keindahan alam sambil berjalan kaki di area seluas 13 hektar yang sebagian besar sudah dikembangkan menjadi tempat wisata
Baca lebih lajut »
Konservasi Indonesia: Konservasi bisa berjalan bareng dengan wisataVice President Program Konservasi Indonesia Fitri Hasibuan mengungkapkan program konservasi dapat berjalan beriringan atau berbarengan dengan kegiatan yang ...
Baca lebih lajut »
432 Ikon Wisata Desa Baru Muncul di Jawa Timur, Pilkada 2024 Berjalan LancarSejak 2021 hingga November 2024, telah muncul 432 ikon wisata desa baru di 29 kabupaten dan 1 kota di Jawa Timur lewat program Desa Berdaya. Sementara itu, Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan lancar dan aman di seluruh wilayah Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bobby Nasution Unggul Hitung Cepat di Pilgub Sumut, Jokowi: Yang Menang Harus Tetap Rendah HatiHal yang paling penting Pilkada Sumut tahun 2024, berjalan dengan aman dan berjalan dengan lancar.
Baca lebih lajut »
KAI Wisata Siapkan Kereta Wisata Eksklusif Untuk Liburan NataruPT KAI Wisata mempersiapkan rangkaian kereta wisata eksklusif untuk menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Layanan ini akan beroperasi pada rute Jakarta-Yogyakarta dengan dua tipe kereta, yaitu priority dan imperial, serta layanan makan di dalam kereta yang terpisah dari kereta reguler.
Baca lebih lajut »