Emiten tambang milik Lpw Tuck Kwong Samindo Resources (MYOH), mencatatkan penurunan laba bersih hingga 48% menjadi US$ 14,07 juta (Rp 211 miliar) tahun lalu.
Penurunan laba bersih perusahaan terjadi di tengah melonjaknya harga batu bara sepanjang tahun lalu, dengan ramai-ramai emiten batu bara utama RI mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih yang signifikan.
Pendapatan MYOH tercatat tertekan 12% tahun lalu, turun menjadi US$ 141,51 juta dari semula US$ 160,66 juta . Seluruh pendapatan perusahaan diperoleh dari jasa pertambangan ke Indika Energy .Selain pendapatan yang turun, anjloknya laba bersih perusahaan juga disebabkan oleh membengkaknya kerugian selisih kurs yang nilainya melonjak 13 kali lipat menjadi mencapai US$ 3,23 juta .
Aset perusahaan tercatat naik menjadi US$ 169,49 juta, dengan liabilitas US$ 20,85 juta. Ekuitas perusahaan tercatat turun 6% menjadi US$ 148,64 juta .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Borong Saham Bayan (BYAN), Low Tuck Kwong Rogoh Rp9,91 MiliarJika ditotal, sepanjang 2023, setidaknya tercatat ada delapan kali pembelian saham BYAN oleh Low Tuck Kwong.
Baca lebih lajut »
48 Orang Masuk UGD di Australia karena Tersengat Pohon 'Gympie-Gympie''Sakitnya tak tertahankan. Tubuhku sampai batas rasa sakit, padahal aku sudah melahirkan 4 kali tapi sama sekali tak mendekati sakitnya,' kata Naomi.
Baca lebih lajut »
Aveta Luncurkan Skuter Matik Mirip Honda ADV 150, Harga Rp 48 JutaSkuter matik Aveta VADV150 Hybrid memiliki desain yang mirip seperti Honda ADV 150. Di Malaysia, skutik ini dijual setara Rp 48 juta.
Baca lebih lajut »
IHSG Jumat pagi dibuka menguat 16,48 poinIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 16,48 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.708,0. Sementara itu ...
Baca lebih lajut »
Emiten Sandiaga Uno (SRTG) Lepas Seluruh Saham di Primaya Hospital (PRAY)Emiten milik Sandiaga Uno Saratoga Investama Sedata (SRTG) melepas seluruh saham miliknya di emiten pengelola rumah sakit Primaya, Famon Awal Bros Sedaya (PRAY)
Baca lebih lajut »