BTPN Syariah tetap mengedepankan kualitas pembiayaan yang sehat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BTPN Syariah Tbk atau BTPN Syariah membukukan kinerja yang positif pada pada kuartal II 2021. Hal tersebut tecermin dari perolehan laba bersih yang tumbuh hingga 89 persen dari Rp 507 miliar pada kuartal II tahun lalu menjadi Rp 770 miliar pada tahun ini.
Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo, mengatakan, pertumbuhan di saat pandemi ini tetap mengedepankan kualitas pembiayaan yang sehat dengan menjaga tingkat pembiayaan bermasalah di posisi 2,4 persen. "Selama masa penuh tantangan ini, nasabah pembiayaan benar-benar dijaga untuk tetap terhubung dengan bank," kata Hadi melalui siaran pers, Rabu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nasabah Jenius BTPN Kena Bobol, Polres Jakut: Kami PeriksaSeorang nasabah Jenius Bank BTPN bernama Wirawan A Candra mengaku kehilangan uang sekitar Rp241,85 juta. Dana itu berasal dari tabungan aktif sebesar Rp21,85 juta dan deposito Rp220 juta.
Baca lebih lajut »
Dana Rp 241,8 Juta Raib di Jenius, BTPN: Nasabah Diperdaya oleh Pelaku PenipuanBTPN telah menerima dan memproses laporan tersebut dengan memblokir akun Jenius penerima dana.
Baca lebih lajut »
Uang Nasabah Jenius BTPN Rp 241 Juta Lenyap!terpopuler Salah satu nasabah Jenius Bank BTPN, Wirawan A Candra mengaku mengalami kehilangan uang sebesar Rp 241,85 juta. bankdigital
Baca lebih lajut »
AKR Corporindo Bukukan Laba Bersih Rp 550 Miliar |Republika OnlinePerolehan laba bersih semester I 2021 ini naik dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Semester I, Laba Bersih Jasa Marga Meroket 709 PersenJasa Marga berhasil mengantongi laba bersih pada semester I tahun 2021 sebesar Rp 855,63 miliar pada semester I 2021
Baca lebih lajut »
Menpora Sebut Bonus Olimpiade Tidak Hanya dari PemerintahMenpora Zainudin Amali mengatakan pemerintah sudah menjanjikan bonus peraih emas Olimpiade Tokyo Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar dan perunggu Rp 1 miliar.
Baca lebih lajut »