La Nyalla meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional belajar dari otonomi khusus Aceh untuk memulihan perekonomian karena dampak corona.. LaNyallaMattalitti
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk melalui Perpres Nomor 82 Tahun 2020 bekerja secara tepat dan cepat bila ingin Indonesia bangkit di 2021. Senator dari Jawa Timur itu menegaskan bahwa minimal Komite harus belajar dari pengolahan Dana Otonomi Khusus di Aceh.
Dari studi World Bank tentang Aceh, dana Otsus di Aceh digunakan untuk program-program karitatif, seperti perbaikan fasillitas publik dalam skala kecil dan kegiatan-kegiatan yang tidak memiliki efek ekonomi berantai. Belum digunakan untuk membangun proyek besar sebagai pengungkit ekonomi, yang bisa menyerap tenaga kerja masyarakat di Aceh. La Nyalla mengingatkan resesi ekonomi sudah di depan mata.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Justin dan Hailey Bieber Beli Rumah Baru di LA |Republika OnlineRumah baru Justin dan Hailey dikabarkan bernilai 25,8 juta dolar AS.
Baca lebih lajut »
LaNyalla Ingatkan Komite Pemulihan Ekonomi untuk Belajar dari Dana Otsus AcehKomite Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk melalui Perpres 82 tahun 2020 diharapkan bekerja secara tepat dan cepat bila ingin Indonesia bangkit di tahun 2021. DPDRI
Baca lebih lajut »
Pandemi Belum Usai, Pantaskah Dana PEN 2021 Dipangkas Separo?Pemerintah Indonesia menganggarkan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 sebesar Rp 356 triliun
Baca lebih lajut »
Serap 28.000 Pekerja, Perluasan Padat Karya Tunai Rp1,2 Triliun DimulaiSelain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana...
Baca lebih lajut »
Pemerintah Sudah Gunakan Dana PEN Rp 194,9 TriliunRealisasi penggunaan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai tanggal 26 Agustus 2020 sebanyak 28 persen.
Baca lebih lajut »