Iryna Vereshchuk meminta orang-orang Rusia untuk tidak mengadopsi anak-anak yang ia sebut “dicuri” di Ukraina.
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk, Selasa, 28 Maret 2023, meminta orang-orang Rusia untuk tidak mengadopsi anak-anak yang ia sebut “dicuri” di Ukraina selama perang dan dideportasi ke Rusia.Perang yang dikobarkan Rusia di negara tetangganya selama 13 bulan kini telah membuat jutaan orang mengungsi, termasuk keluarga dan anak-anak. Jumlah sebenarnya anak-anak yang dipaksa dideportasi ke Rusia mustahil dihitung.
514 anak Ukraina saat ini dianggap dideportasi secara ilegal.Rusia tidak menyembunyikan program yang membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia, tetapi menampilkannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim piatu dan anak-anak terlantar di zona konflik.Sebagian besar pergerakan orang dan anak-anak terjadi dalam beberapa bulan pertama perang dan sebelum Ukraina memulai serangan balasan utamanya untuk mendapatkan kembali wilayah pendudukan di timur dan selatan pada akhir Agustus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: Tank Leopard Tiba di Ukraina, Putin Ancam Gunakan Senjata NuklirVladimir Putin mengancam menurunkan senjata taktis nuklir untuk perang di Ukraina, sementara itu 18 tank Leopard Jerman tiba di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Ukraina Desak Warga Rusia Tidak Curi dan Deportasi Anak-Anak UkrainaWakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mendesak warga Rusia untuk tidak mengadopsi anak-anak yang 'dicuri' di Ukraina selama perang.
Baca lebih lajut »
Ukraina desak warga Rusia tidak adopsi anak Ukraina 'yang diculik''Saya sangat mengimbau agar warga Rusia tidak mengadopsi anak yatim piatu Ukraina yang dibawa ke luar dari wilayah pendudukan sementara Ukraina secara ilegal,' kata Wakil PM Ukraina Iryna Vereshchuk.
Baca lebih lajut »
Ukraina Minta PBB Bahas Rencana Pengerahan Senjata Nuklir RusiaUkraina menyerukan pertemuan luar biasa Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas pengumuman rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus. Kementerian Luar Negeri Ukraina mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah Putin itu “provokatif” dan...
Baca lebih lajut »
Kiev Minta Warga Rusia tidak Adopsi Anak Ukraina |Republika OnlineWarga Rusia diminta tidak mengadopsi anak-anak yang ia sebut 'dicuri' dari Ukraina
Baca lebih lajut »
Surat Menteri Keuangan Jerman Bocor, Isinya Minta Dana untuk Bantuan Militer UkrainaSurat dari Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner kepada parlemen Jerman atau Bundestag perihal permintaan bantuan senjata untuk Ukraina, bocor.
Baca lebih lajut »