Menurut Kushner, normalisasi akan melemahkan musuh bersama Israel dan Arab Saudi di kawasan, Iran, dan pada akhirnya membantu orang-orang Palestina.
MENANTU Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan penasehat Gedung Putih, Jared Kushner, Senin , mengatakan menjadi kepentingan Arab Saudi untuk menormalkan hubungan dengan Israel seperti yang dilakukan Uni Emirat Arab.
"Itu akan sangat bagus untuk bisnis Saudi, akan sangat bagus untuk pertahanan Saudi, dan, sejujurnya, saya pikir itu juga akan membantu rakyat Palestina," kata Kushner.Arab Saudi, ekonomi terbesar di dunia Arab, telah bungkam atas pengumuman mengejutkan Trump, Kamis lalu, bahwa UEA, sekutu dekat AS dan Arab Saudi, telah memutuskan menormalisasi hubungan dengan Israel.
Raja Saudi Salman dan putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, telah berulang kali menyatakan keinginan mereka untuk mendapatkan negara Palestina merdeka dengan peluang ekonomi, kata Kushner.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Netanyahu: Israel Siapkan Penerbangan Langsung ke Uni Emirat ArabPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan bahwa pemerintahannya tengah menyiapkan rute penerbangan langsung ke Uni Emirat Arab
Baca lebih lajut »
Untuk Pertama Kalinya Uni Emirat Arab dan Israel Terhubung via TeleponDiaspora Israel yang tinggal di Uni Emirat Arab kini bisa menelepon kerabat mereka di Israel setelah pemblokiran nomor Israel di UEA dicabut pada Ahad
Baca lebih lajut »
Pesan Netanyahu kepada Raja Salman Cs Setelah Uni Emirat Arab Resmi Jadi Sahabat IsraelBenjamin Netanyahu menyampaikan pesan kepada Raja Salman dan para pemimpin negara Arab lainnya mengenai perdamaian Israel
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Tunjuk 10 Wanita Duduki Jabatan Tinggi di 2 Masjid BesarPara wanita tersebut ditunjuk menduduki jabatan tinggi di berbagai departemen dua masjid besar di Mekkah dan Madinah.
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Gandeng China Olah Bahan Baku NuklirPemerintah Arab Saudi dilaporkan membangun fasilitas pengolahan bijih uranium menjadi bahan baku nuklir dengan bantuan China.
Baca lebih lajut »