Kita harus menyadari bahwa ada risiko tiap kali ada orang yang menjanjikan keuntungan
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengatakan, masih terjeratnya masyarkat ke investasi bodong lantaran selama ini masyarakat hanya melihat janji manis dan keuntungan yang besar. Hal tersebut bahkan terus berulang terjadi sejak 30 tahun yang lalu.
Bahkan, sambung Rhenald, di saat situasi ekonomi yang memburuk, akan semakin banyak kasus investasi bodong yang terungkap. Oleh karenanya, pentingnya masyarakat untuk sadar dan terus meningkatkan literasi keuangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PNM Padang Lakukan Sosialisasi Literasi di Daerah Potensial Tinggi Kabupaten Mentawai | merdeka.comKegiatan sosialisasi dan literasi ini bertujuan untuk memaksimalkan wilayah/kecamatan/kabupaten yang belum ada unit PNM Mekaar di Kepulauan Mentawai yang merupakan salah satu wilayah miskin di Sumatera Barat,PNM,KILAS,UMKM,Padang
Baca lebih lajut »
Tingkatkan Literasi Siswa, JSIT Luncurkan LMS AQLA Academy |Republika OnlineAqla Academy merupakan implementasi dari kemajuan teknologi di zaman ini.
Baca lebih lajut »
Pendaftaran Lomba Literasi dan Numerasi 2023 Dibuka Sampai 3 MaretKEMENDIKBUD-Ristek mengajak sekolah dan peserta didik di Indonesia untuk mengikuti lomba Literasi dan Numerasi 2023 untuk mengasah kemampuan membaca dan berhitung. Dua kompetensi dasar ini perlu dikuasai oleh generasi muda.
Baca lebih lajut »
PNM Berikan Sosialisasi dan Literasi Keuangan kepada 100 Orang Ibu Pelaku Usaha Mikro di Kabupatan MentawaiPotensi daerah Kepulauan Mentawai yang cukup tinggi dengan jumlah pelaku usaha skala mikro yang berjumlah 2.791 unit.
Baca lebih lajut »
Indeks Literasi Digital Skala Sedang, Penguatan Perlu Dilakukan ke Peserta Didik |Republika OnlineSektor pendidikan harus mengalami percepatan penggunaan teknologi.
Baca lebih lajut »