Sedotan dari pasta ini bisa bertahan lebih dari satu jam setelah dicelupkan ke minuman dingin.
Liputan6.com, Jakarta - Merespons isu lingkungan tanpa meninggalkan simbol-simbol identitas, deretan bar di Italia mulai menggantikan sedotan plastik dengan sedotan pasta. Inovasi ini dikatakan sangat mungkin jadi alternatif di tengah kebutuhan akan bahan-bahan lebih ramah lingkungan.
"Setelahnya bisa ditinggalkan untuk jadi kompos," tutur Founder Stroodles Maxim Gelmann. Pasta dpilih sebagai bahan baku, bukan karena sudah sangat lekat dengan Italia, tapi juga dikenal hampir semua orang di dunia. Gerakan tak lagi menggunakan sedotan plastik tak hanya didorong indvidu, tapi juga restoran besar macam McDonald's, KFC, maupun Starbucks. Beberapa kedai kopi lokal juga mendorong pengurangan pemakaian sedotan plastik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pintu Air Manggarai Kembali Dibuka Setelah Sampah DibersihkanPintu Air Manggarai kembali dibuka setelah UPK Badan Air membersihkan lebih dari empat ribu ton sampah.
Baca lebih lajut »
Pintu Air Katulampa Naik, DKI Dapat Kiriman SampahLebih dari 322 meter kubik sampah sudah berhasil diangkat.
Baca lebih lajut »
Sampah dari Hujan di Pintu Air Manggarai DibersihkanSemalam sampah di Pintu Air Manggarai meningkat lebih dari 322 meter kubik.
Baca lebih lajut »
Hujan Sisakan Puluhan Meter Kubik Sampah di Pintu Air Manggarai'Sejak tadi malam, sampah di Pintu Air Manggarai meningkat. Lebih dari 322 meter kubik sampah sudah berhasil diangkat.'
Baca lebih lajut »
Selama Musim Hujan, Dinas Lingkungan Hidup Siaga Kiriman SampahSarana yang disiagakan terdiri dari 44 pickup angkut sampah, 50 truk sampah, 5 excavator jenis spider, 6 excavator long arm, 20 excavator jenis biasa.
Baca lebih lajut »