Menteri Siti menyampaikan terima kasih kepada para produsen yang telah berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan sampah nasional.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menyerahkan secara simbolis plakat penghargaan pengurangan sampah oleh produsen kepada 4 perusahaan yang telah dimonitor, dievaluasi, dan diverifikasi kinerja pengurangan sampahnya, yaitu sektor manufaktur, ritel, jasa makanan dan minuman.
Pihaknya mengetahui beberapa produsen sudah mengambil langkah proaktif dan upaya konkret untuk mengurangi sampah yang berasal dari kegiatan atau usaha mereka, sekaligus langkah nyata pelaksanaan peta jalan pengurangan sampah oleh produsen sebagaimana diatur dalam Permen P.75/2019. Kemudian, PT Rekso National Food pemegang merek dagang McDonald Indonesia dengan capaian pengurangan sampah plastik sebesar 470 ton di 2019 dan PT Fastfood Indonesia pemegang merek dagang Kentucky Fried Chicken dengan capaian pengurangan sampah plastik sebesar 48 ton di 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sampah Masih Jadi 'Predator' Biota LautSampah bukan hanya mencemari lingkungan hidup namun juga mengancam keberlangsungan hidup tanaman dan satwa. Menurut sejumlah pakar lingkungan, sampah bahkan bisa menjadi 'predator' biota laut.
Baca lebih lajut »
Bagaimana Perkembangan Mogok Kerja Berujung PHK Karyawan Aice?Perusahaan es krim Aice Group menyatakan telah menyelesaikan empat poin perbaikan perusahaan. Begini perkembangannya: Aice via detikfinance
Baca lebih lajut »
Baznas Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Mustahik |Republika OnlinePenghargaan ini merupakan apresiasi kepada kinerja amil dan amilat Baznas.
Baca lebih lajut »
Habib Hadi Minta Pendataan Buruh yang Menganggur Akibat Pandemi Covid-19Sekitar tiga ribu buruh menganggur terdampak pandemi Covid-19 berasal dari 16 perusahaan di Kota Probolinggo. buruhdi-phk
Baca lebih lajut »
New Normal di Tempat KerjaBagi perusahaan yang mengalami kesulitan anggaran, perlu adanya bantuan dari pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Baca lebih lajut »