Saat ini tidak ada hal apa pun yang menghalangi pemerintah mengeluarkan regulasi terkait pembatasan penggunaan BBM subsidi, ujar Eddy Soeparno.
Suara.com - Kuota BBM berpotensi habis sebelum tahun 2022 berakhir. Hal ini disebabkan karena subsidi BBM yang kurang tepat sasaran sehingga pemerintah dituntut segera membuat landasan hukum demi keadilan bagi rakyat.
Menurut Eddy, hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan aturan main pembatasan pendistribusian BBM bersubsidi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Foto : Keluh Kesah Nelayan Jakarta Terdampak Kenaikan BBM | merdeka.comKeluh Kesah Nelayan Jakarta Terdampak Kenaikan BBM. Para nelayan di kawasan Cilincing mengeluhkan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang menyebabkan biaya operasional untuk melaut membengkak, sementara hasil tangkapan dan harga jual ikan saat ini tengah merosot.,Nelayan,BBM Subsidi,Harga BBM,BBM Naik,Harga BBM Naik,Solar,Viral Hari Ini,Jakarta
Baca lebih lajut »
Pembatasan BBM Subsidi Sangat Mendesak |Republika OnlineSaat ini dibutuhkan landasan hukum agar BBM subsidi semakin tepat sasaran
Baca lebih lajut »
Politikus PAN Ini Sebut Pembatasan BBM Subsidi Mendesak: Tanpa Tindakan Hukum, Dampaknya...'Tidak ada hal apa pun yang menghalangi pemerintah mengeluarkan regulasi terkait pembatasan penggunaan BBM subsidi,' ungkap Komisi VII DPR. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Khofifah Salurkan Bantuan Sosial Ke Warga Terdampak Kenaikan Harga BBMGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat di Kabupaten Jember.
Baca lebih lajut »