Kunjungi Moskow, Sekjen PBB Pahami Rusia Memiliki 'Keluhan'

Indonesia Berita Berita

Kunjungi Moskow, Sekjen PBB Pahami Rusia Memiliki 'Keluhan'
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 63%

Dalam pertemuan dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di Moskow, Selasa (26/4), Menlu Rusia Sergey Lavrov menyalahkan Amerika dan Barat yang mengupayakan ekspansi NATO 'tanpa batas' atas 'situasi' saat ini di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyalahkan Amerika dan Barat yang mengupayakan ekspansi NATO "tanpa batas" atas "situasi" saat ini di Ukraina.

Sekjen PBB António Guterres mengatakan ia memahami bahwa Rusia memiliki "keluhan" mengenai Ukraina tetapi ia menunjuk Piagam PBB dan Mahkamah Internasional sebagai mekanisme untuk menyelesaikannya. Lavrov juga menuduh Ukraina "tidak terlalu tertarik dalam pembicaraan," dan bahwa pasokan senjata asing ke Ukraina membuat pembicaraan antara kedua negara tidak akan membuahkan hasil."Mereka mengandalkan janji dari mereka yang hendak mencegah Rusia menang dan berusaha menaklukkan dan menghancurkan Rusia. Mereka akan melanjutkan kebijakan ini dengan memasok senjata-senjata asing ke Ukraina dalam jumlah besar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rencana Kunjungi Rusia Lebih Dulu Ketimbang Ukraina, Zelensky Kritik Sekjen PBBRencana Kunjungi Rusia Lebih Dulu Ketimbang Ukraina, Zelensky Kritik Sekjen PBBVolodymyr Zelensky menganggap Sekjen PBB Antonio Guterres tidak logis. Presiden Ukraina tersebut berang karena Guterres berencana mengunjungi Rusia lebih dulu sebelum bertandang ke negaranya. Rencananya Guterres akan berada di Moskow pada Selasa (26/4).
Baca lebih lajut »

Moskow Kirim Surat Resmi, Rusia Tuntut AS Segera Setop Kirim Senjata ke Ukraina - Pikiran-Rakyat.comMoskow Kirim Surat Resmi, Rusia Tuntut AS Segera Setop Kirim Senjata ke Ukraina - Pikiran-Rakyat.comSejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, pemerintah AS telah menghabiskan sekitar 3,4 miliar dolar AS untuk mengirim bantuan ke Kiev.
Baca lebih lajut »

Peringatkan Kunjungan PBB ke Rusia, Boris Johnson Khawatir Vladimir Putin Pakai Trik Manipulasi - Pikiran-Rakyat.comPeringatkan Kunjungan PBB ke Rusia, Boris Johnson Khawatir Vladimir Putin Pakai Trik Manipulasi - Pikiran-Rakyat.comBoris Johnson memberi peringatan untuk Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres yang akan melakukan kunjungan ke Rusia.
Baca lebih lajut »

Uni Eropa Belum Capai Kesepakatan Soal Larangan Impor Energi Rusia |Republika OnlineUni Eropa Belum Capai Kesepakatan Soal Larangan Impor Energi Rusia |Republika OnlineSebagian besar negara Eropa menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia.
Baca lebih lajut »

'Rudal Rusia menghancurkan duniaku' - Warga Ukraina ditinggal mati istri dan bayinya - BBC News Indonesia'Rudal Rusia menghancurkan duniaku' - Warga Ukraina ditinggal mati istri dan bayinya - BBC News Indonesia'Bagaimana seorang bayi bisa mengancam Rusia? Sepertinya membunuh anak-anak adalah ide baru Federasi Rusia,' kata Presiden Ukraina. Bagi Volodymir Zelensky, perencana dan pelaku serangan ke apartemen keluarga Yuriy Glodan di Odesa itu adalah 'bajingan.'
Baca lebih lajut »

Di Tengah Invasi ke Ukraina, Depot Penyimpanan Minyak Rusia Alami Kebakaran Hebat - Pikiran-Rakyat.comDi Tengah Invasi ke Ukraina, Depot Penyimpanan Minyak Rusia Alami Kebakaran Hebat - Pikiran-Rakyat.comSebuah tragedi kebakaran hebat muncul dari depot penyimpanan minyak terbesar di Rusia, yang mana terjadi di tengah invasi ke Ukraina.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 10:59:17