Kunjungan ke Pesantren Ekologi

Valensius Ngardi Berita

Kunjungan ke Pesantren Ekologi
Paul SutaryonoSurat PembacaPesantren Ekologi
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 99 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 64%
  • Publisher: 70%

Teh manis itu menjadi simbol yang menyegarkan jiwa-jiwa kering di tengah berbagai problem toleransi selama ini.

yang bertajuk ”Jaga Kerukunan dari Ancaman Intoleransi” dan ”Keberagaman yang Harus Senantiasa Dikawal”.

Seiring dengan pengalaman di atas, saya tergugah hati dan mendapat energi positif dalam memahami agama lain ketika mengunjungi Pesantren Lintang Songo, Bantul, Yogyakarta, belum lama ini. Kunjungan ini semacam Soema Project dari mata kuliah Studi Antariman dan Perdamaian dari kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pak Kiai begitu ramah dan tidak segan-segan membuat segelas teh manis sebagai minuman pembuka dalam menemani obrolan kami saat itu. Bagi saya, sebagai tokoh agama, Pak Kiai secara nyata menghidupi dimensi spiritualnya dengan memilih jalan ekologi, yang mungkin kurang banyak dilirik oleh tokoh agama lain dewasa ini.

Pada 20 Desember 2024, Kompas sudah menetapkan Cerpen Terbaik 2023 sebagai salah satu kiat untuk merawat sastra. Terkait dengan itu, mengapa Kompas tidak menetapkan pula Opini terbaik menurut tema, seperti politik, budaya, keamanan, dan ekonomi, termasuk keuangan dan perbankan? Buku itu amat bermanfaat bagi pemerintah dan perusahaan dalam mengatasi pandemi ketika muncul kembali. Namun, hingga kini jilid 2 belum terbit.Dengan demikian, Kompas makin menjadi corong Amanat Hati Nurani Rakyat yang menjadi visinya selama ini.Saya tertarik sekali dengan tulisan di yang bertajuk ”Jaga Kerukunan dari Ancaman Intoleransi” dan ”Keberagaman yang Harus Senantiasa Dikawal”.

Seiring dengan pengalaman di atas, saya tergugah hati dan mendapat energi positif dalam memahami agama lain ketika mengunjungi Pesantren Lintang Songo, Bantul, Yogyakarta, belum lama ini. Kunjungan ini semacam Soema Project dari mata kuliah Studi Antariman dan Perdamaian dari kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pak Kiai begitu ramah dan tidak segan-segan membuat segelas teh manis sebagai minuman pembuka dalam menemani obrolan kami saat itu. Bagi saya, sebagai tokoh agama, Pak Kiai secara nyata menghidupi dimensi spiritualnya dengan memilih jalan ekologi, yang mungkin kurang banyak dilirik oleh tokoh agama lain dewasa ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Paul Sutaryono Surat Pembaca Pesantren Ekologi Artikel Opini Kompas Sdgs SDG11-Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mencoba Obon Temae Upacara Minum Teh JepangMencoba Obon Temae Upacara Minum Teh JepangTidak hanya menikmati teh semata, upcara minum teh Jepang juga memiliki filosofi tersendiri, yaitu Wakeiseijaku.
Baca lebih lajut »

Pekan Teh Rakyat 2024: Mengukuhkan Posisi Teh Hijau IndonesiaPekan Teh Rakyat 2024: Mengukuhkan Posisi Teh Hijau IndonesiaPekan Teh Rakyat 2024 berlangsung di Bandung untuk mempromosikan teh hijau Indonesia. Acara ini menghadirkan pembicara inspiratif dan membahas strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing teh hijau Indonesia di pasar global.
Baca lebih lajut »

Sunhaji, Penjual Es Teh Bertemu Gus Miftah di Pesantren Ora AjiSunhaji, Penjual Es Teh Bertemu Gus Miftah di Pesantren Ora AjiSunhaji, seorang penjual es teh bertemu dengan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji di Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman. Mereka membahas tentang ciri-ciri tokoh masyarakat dan prinsip-prinsip falsafah Minahasa yang mengajarkan tentang kerja sama dan penghargaan terhadap sesama.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Jepang Sambut Kunjungan Pondok Pesantren IndonesiaPemerintah Jepang Sambut Kunjungan Pondok Pesantren IndonesiaProgram ini memberikan kesempatan bagi pondok pesantren Indonesia agar bisa belajar secara langsung soal pendidikan di Jepang.
Baca lebih lajut »

5 Pimpinan Pesantren di Indonesia ke Jepang, Ini Misi dan Kisahnya5 Pimpinan Pesantren di Indonesia ke Jepang, Ini Misi dan KisahnyaProgram Kunjungan Pimpinan Pesantren ke Jepang yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang telah dilaksanakan dari 2004.
Baca lebih lajut »

Pesantren DTargetApi Sebagai Pusat Pemberdayaan MasyarakatPesantren DTargetApi Sebagai Pusat Pemberdayaan MasyarakatMenteri BKKBN Wihaji menginginkan pesantren menjadi pusat pembelajaran agama dan pemberdayaan masyarakat. Ia menyatakan visi ini saat menghadiri audiensi dengan Pondok Pesantren Darul Amanah Muhammad Fatwa untuk menjalin kerja sama dalam program pemberdayaan keluarga berbasis pesantren. Pimpinan Pesantren Darul Amanah, Muhammad Fatwa, juga menyatakan pesantren berperan penting dalam membangun generasi yang cerdas dan berkarakter kuat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 05:00:43