Kuat Maruf ceritakan kembali momen Ferdy Sambo mengumpulkan dirinya bersama Ricky dan Richard Eliezer setelah peristiwa pembunuhan Yosua.
Kala itu, Ferdy Sambo disebut ucapkan terima kasih pada ketiga bawahannya tersebut. Ucapan terima kasih disampaikan karena mereka telah antar Putri dari Magelang.Tak hanya amplop yang diduga berisi uang, Ferdy Sambo juga membagikan handphone atau HP baru untuk mereka.Agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan dua terdakwa pembunuhan Brigadir J atau Yosua, Kuat Maruf dan Ricky Rizal Wibowo.
Keduanya jalani pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Selatan. Kuat dan Ricky merupakan dua dari lima terdakwa pembunuhan berencana Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo.Sementara itu, Bharada E atau Richard Eliezer akan hadapi sidang tuntutan atas keterlibatannya dalam pembunuhan Yosua.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Momen Ricky Peragakan Penembakan Yosua di Duren Tiga, Klaim Tak Lihat Sambo Tembak YosuaRicky Rizal memperagakan kesaksiannya terkait adegan penembakan Brigadir J atau Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo
Baca lebih lajut »
Terungkap Briefing Sambo pada Ricky, Richard, dan Kuat soal Skenario Palsu Pembunuhan YosuaFerdy Sambo berikan brief atau briefing Ricky Rizal, Richard Eliezer, dan Kuat Maruf terkait skenario palsu pembunuhan Yosua.
Baca lebih lajut »
Usai Yosua Dieksekusi, Sambo Sodorkan Rp500 Juta ke Ricky & Kuat, Bharada E Rp1 M | merdeka.comRicky membenarkan mereka sempat dikumpulkan Sambo di ruang kerja lantai dua rumah Saguling. Tapi dia tak ingat pasti tanggalnya,
Baca lebih lajut »
Momen Adu Kesaksian Eliezer Vs Sambo, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf!Terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf menyatakan tak melihat terdakwa Sambo menembak Yosua.
Baca lebih lajut »
Ricky Ungkap Perintah Ferdy Sambo di Saguling adalah Tembak Yosua, Bukan HajarTerdakwa pembunuhan Brigadir Yosua, Ricky Rizal ungkap bahwa perintah Ferdy Sambo di rumah Saguling adalah untuk menembak, bukan hajar. Hal tersebut disampaikan Ricky saat jalani sidang pemeriksaan terdakwa di PN Jakarta Selatan, Senin (10/1).
Baca lebih lajut »