Kuasa hukum keluarga almarhumah AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip Semarang, Misyal Achmad, mengungkapkan terdapat tiga ...
Kuasa hukum keluarga almarhumah AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Anastesi Undip Semarang, Misyal Achmad. ANTARA/I.C. Senjaya
Semarang - Kuasa hukum keluarga almarhumah AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Anastesi Undip Semarang, Misyal Achmad, mengungkapkan terdapat tiga korban lain perundungan di lembaga pendidikan itu yang akan melapor ke polisi. Sebelum mereka melapor ke polisi, kata dia, sedang diupayakan jaminan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi bagi ketiganya.Bahkan ia juga menyebut dalam waktu dekat sudah akan ada penetapan tersangka oleh kepolisian dalam perkara tersebut.Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mempersilakan jika ada korban lain yang akan melaporkan dugaan perundungan ke polisi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kuasa Hukum Sebut Keluarga Mahasiswi PPDS Undip Pernah Sampaikan Dugaan Perundungan: Tak DitanggapiKeluarga mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip Semarang pernah menyampaikan adanya dugaan perundungan kepada ketua program studi.
Baca lebih lajut »
Kuasa hukum: Laporan dugaan perundungan PPDS Undip tidak akan disetopKuasa hukum keluarga almarhumah AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip Semarang, Misyal Achmad, mengatakan, kliennya tidak ...
Baca lebih lajut »
Kuasa Hukum Sebut Almarhumah dr AR Setor Rp225 Juta Selama Pendidikan di PPDS Undip SemarangBerita Kuasa Hukum Sebut Almarhumah dr AR Setor Rp225 Juta Selama Pendidikan di PPDS Undip Semarang terbaru hari ini 2024-09-18 23:06:09 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Perundungan Di Program PPDS Anestesi Undip-RSUP KariadiUniversitas Diponegoro (Undip) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi mengakui adanya perundungan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi. Kasus ini terungkap setelah kematian mahasiswi PPDS Anestesi, ARL, diduga akibat perundungan dan beban kerja tinggi.
Baca lebih lajut »
Kemenkes Tergopoh Menyetop Program PPDS Anestesi UndipPenghentian sementara Prodi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dan Reanimasi, dan pemberhentian aktivitas klinik Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Baca lebih lajut »
Menkes serius dorong dugaan perundungan PPDS Undip diproses hukumMenteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan serius mendorong kasus dugaan perundungan kasus dugaan perundungan di Universitas Diponegoro ...
Baca lebih lajut »