Astra Financial, divisi jasa keuangan dari Grup Astra meraup laba bersih mencapai Rp 1,9 triliun pada kuartal I 2023 naik 26%.
Djony memaparkan, nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 24% menjadi Rp 30,6 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 45% menjadi Rp 557 miliar."Hal ini disebabkan jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah," imbuh Djony.
Di sisi lain, perusahaan asuransi umum Grup Astra yakni PT Asuransi Astra Buana mencatat peningkatan laba bersih yang relatif stabil sebesar Rp 342 miliar. Sedangkan perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra , mencatatkan peningkatan premi bruto (
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BTPN Raup Laba Bersih Rp932,61 Miliar Kuartal I/2023, Naik 6,5 PersenBTPN mencetak laba bersih secara konsolidasi Rp932,61 miliar pada kuartal I/2023, naik 6,57 persen.
Baca lebih lajut »
Kuartal I Tahun 2023, SBI Raup Pendapatan Rp 2,9 TriliunPT Solusi Bangun Indonesia berhasil meraup pendapatan senilai Rp 2,929 triliun pada kuartal pertama tahun 2023.
Baca lebih lajut »
Bank Permata (BNLI) Raup Laba Bersih Rp755,94 Miliar per Kuartal I/2023Bank Permata (BNLI) mencatatkan laba bersih Rp755,94 miliar pada kuartal I/2023). Tumbuh tipis dibandingkan tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Reli Saham BRI (BBRI) Usai Raup Laba Jumbo pada Kuartal I/2023, Sempat Sentuh Rp5.150Harga saham BBRI sempat ditutup meningkat 2,49 persen atau naik 125 poin menjadi Rp5.150 pada Kamis (27/4/2023).
Baca lebih lajut »
Leasing Lo Kheng Hong (CFIN) Raup Laba Rp105 Miliar, Melesat 6.000 Persen!Emiten leasing milik Lo Kheng Hong, Clipan Finance (CFIN) meraup laba Rp105,08 miliar pada kuartal I/2023. Melesat 6.000 persen lebih!
Baca lebih lajut »
Libur Lebaran, Tak Banyak Raup PAD WisataTingkat kunjungan wisatawan ke Pacitan saat libur Lebaran lalu tak memenuhi target. Kondisi itu membuat Bupati Indrata Nur Bayuaji kecewa. Dia mengaku jadwal libur Lebaran menjadi kendala tak maksimalnya pemasukan asli daerah (PAD) sektor pariwisata.
Baca lebih lajut »