Sulfur diogsida atau SO2 akibat erupsi Gunung Ruang telah menyebar hingga Sulawesi Tengah. Kualitas udara di sejumlah daerah di provinsi itu bahkan berstatus sangat berbahaya.
Kantor Stasiun Pemantau Atmosfer Lore Lindu Bariri Sulawesi Tengah mencatat gas berbahaya akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara itu masuk ke wilayah Sulawesi Tengah sejak 21 April 2024 atau sehari setelah letusan Gunung Ruang .
Level paparan di Sulteng terus meningkat setiap harinya. Data pada Senin menunjukan kualitas udara sebagian besar wilayah di Sulteng telah berstatus berbahaya hingga sangat berbahaya.
Gunung Ruang SO2 Kualitas Udara
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?Erupsi Gunung Ruang sejak Selasa (16/4/2024) mengeluarkan gas SO2 yang berbahaya bagi tubuh. Apa saja efeknya?
Baca lebih lajut »
Ahli Buka Suara Soal Klaim Gas SO2 Gunung Ruang Nyebar ke Seluruh RIGunung Ruang di Sulawesi Utara diklaim warga TikTok menyebarkan gas SO2 atau sulfur dioksida ke seluruh Indonesia dan memicu hujan asam. Simak faktanya.
Baca lebih lajut »
BNPB: Udara di Sekitar Gunung Ruang Masih Mengandung Gas SO2Selain paparan abu vulkanik, udara di sekitar gunung setinggi 725 mdpl itu juga mengandung gas sulfur dioksida (SO2).
Baca lebih lajut »
127 Gunung Berapi Aktif di Indonesia, Gunung Ruang Hingga Gunung MarapiDaftar gunung berapi aktif di Indonesia berdasarkan tipenya
Baca lebih lajut »
Kemarin, banjir lahar dingin Gunung Semeru hingga letusan Gunung RuangBeberapa peristiwa humaniora terjadi di tanah air sepanjang Kamis (18/4). Di antaranya, getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru tercatat hampir lima jam ...
Baca lebih lajut »
Badan Geologi pantau gunung di dekat Gunung Ruang secara intensifBadan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memantau aktivitas gunung yang berdekatan dengan Gunung Ruang, yakni Gunung Awu di Kabupaten ...
Baca lebih lajut »