Jumlah aduan warga yang data pribadinya dicatut untuk mendukung pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana sebagai calon independen di pilkada Jakarta telah mencapai ratusan dan diperkirakan terus bertambah. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta berjanji akan “menindak tegas aktor-aktor yang terlibat”.
Kamis malam , KPU DKI Jakarta mengumumkan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat untuk menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur independen untuk pilkada Jakarta.Jumlah aduan warga yang data pribadinya dicatut untuk mendukung pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana sebagai calon independen di pilkada Jakarta telah mencapai ratusan dan diperkirakan terus bertambah. Badan Pengawas Pemilihan Umum DKI Jakarta berjanji akan “menindak tegas aktor-aktor yang terlibat”.
Sementara itu, Dharma menyatakan proses pengumpulan data pendukungnya dibantu oleh relawan, sehingga ia dan pasangannya Kun tidak terlibat langsung. Di hari pengumuman KPU tersebut, akun @ayamdreampop mengunggah cuitan di media sosial X pada pukul 23.26 WIB. Di situ, ia mengatakan nomor induk kependudukan atau NIK-nya telah “dicatut” tanpa sepengetahuannya untuk mendukung pasangan Dharma-Kun mengikuti pilkada Jakarta.
Jumat subuh , Aulia bangun dan melaksanakan salat. Setelahnya, ia iseng membuka X. Saat itulah ia baru menyimak keramaian soal pencatutan NIK.“Kalau nama Dharma Pongrekun itu memang beberapa kali saya lihat video-videonya muncul di media sosial. Cuma saya enggak kenal ini orang siapa. Enggak adaAulia meradang. Apalagi, belum lama ini ia ikut mendirikan LSM Cyberity, yang fokus pada isu keamanan siber, perlindungan data pribadi, misinformasi, dan sebagainya.
Merespons ramainya keluhan publik, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia membuka posko pengaduan pencurian data pribadi untuk pencalonan kepala daerah sejak Jumat siang . Tak lama, Bawaslu DKI Jakarta pun membuka posko serupa. Verifikasi faktual, kata Dody saat konferensi pers di Kantor KPU DKI Jakarta pada Sabtu , dilakukan dengan mendatangi langsung mereka yang tercatat sebagai pendukung pasangan calon independen.dari pasangan calon untuk menghadirkan pendukung di kantor kelurahan atau kantor Panitia Pemungutan Suara tingkat kelurahan.Namun, setelah melalui seluruh tahapan itu, ternyata tetap ada ratusan orang yang mengadu pada PBHI bahwa datanya dicatut.
PBHI juga bakal melaporkan dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan Dharma-Kun dan KPU ke Badan Reserse Kriminal Polri serta dugaan pelanggaran hak asasi manusia ke Komnas HAM.“Perlu diingat, ini terjadi di DKI Jakarta dengan akses informasi yang amat sangat tinggi, dengan masyarakat yang jauh lebih banyak jumlah yang terdidiknya, dengan teknologi tinggi untuk bisa memantau,” kata Julius.
“Dari hasil tindak lanjut Bawaslu, jika ditemukan ada data dukungan yang menjadi basis untuk memutuskan bahwa bakal calon perseorangan memenuhi syarat tersebut ternyata invalid, maka berdasarkan hukum pencalonannya bisa dibatalkan,” kata Titi. Di saat yang sama, KPU berharap Bawaslu dapat mengeluarkan rekomendasinya sebelum rapat pleno digelar.
“Bawaslu DKI Jakarta telah membuka posko pengaduan. Posko ini dibuka mulai level provinsi, kabupaten dan kota, hingga kecamatan. Data yang masuk sudah ada ratusan,” kata Benny kepada“Seluruh data yang masuk sedang kami identifikasi dan analisis. Jika ditemukan pelanggaran, kami pastikan akan menindak tegas aktor-aktor yang terlibat dalam persoalan ini.“Saat dimintai tanggapan via pesan singkat pada Minggu , Dharma Pongrekun hanya membalas dengan sebuah video.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perjalanan Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta, Sempat Tak Lolos Verifikasi Kini Tersandung Dugaan Catut KTP WargaNasib pencalonan Dharma-Kun Wardana di Pilkada Jakarta bakal ditentukan KPU DKI Jakarta dalam rapat pleno digelar, Senin (19/8) hari ini.
Baca lebih lajut »
Ramai soal KTP Dicatut Dukung Dharma Pongkreun, Masyarakat Dipersilakan Lapor PolisiHeboh sejumlah warga merasa KTP-nya dicatut mendukung Dharma Pongrekun sebagai cagub Jakarta independen.
Baca lebih lajut »
Ramai Warga Mengaku KTP Dicatut untuk Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta, ELSAM: Diancam PidanaBanyak warga Jakarta mengaku dicatut KTP-nya sebagai syarat pencalonan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Baca lebih lajut »
KTP Anak Anies Dicatut untuk Dukung Dharma Pongrekun di Pilkada JakartaJPNN.com : Anies Baswedan sebut KTP dua anak dan adiknya dicatut sebagai pendukung calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada Jakarta.
Baca lebih lajut »
Sosok Dharma Pongrekun, Cagub Jakarta yang Ramai Dibicarakan Karena Pencatutan KTPPensiunan polisi Dharma Pongrekun berencana maju sebagai bakal cagup DKI Jakarta lewat jalur perseorangan. Disebut mencuri data pribadi untuk mengumpulkan dukungan.
Baca lebih lajut »
KTP Dua Putra Anies Baswedan Dicatut Dukung Calon Independen Pilgub Jakarta Dharma PongrekunDua putra Anies yang namanya diduga dicatut adalah Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan.
Baca lebih lajut »