KTNA Sragen Ngotot Minta HPP GKP Rp5.400/kg Tanpa Batas Atas

Indonesia Berita Berita

KTNA Sragen Ngotot Minta HPP GKP Rp5.400/kg Tanpa Batas Atas
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 28 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 51%

Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen ngotot mengusulkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp5.400/kg.

mengusulkan harga pembelian pemerintah gabah kering panen sebesar Rp5.400/kg. Usulan itu disampaikan kepada KTNA nasional yang sempat rapat dengan Badan Pangan Nasional di Jakarta, Kamis lalu. KTNA meminta HPP itu ditetapkan tanpa ada ketentuan harga batas atas.Sabtu , mengatakan usulan HPP Rp5.400/kg tanpa batas atas itu bukan tanpa alasan tetapi didasarkan pada hasil perhitungan petani. Dia mengatakan perhitungan biaya produksi petani dalam setiap hektarenya mencapai Rp28.644.750 per musim.

“Artinya, penghasilan petani per bulan rata-rata sudah Rp1 juta. Hal itu sudah membikin senang petani meskipun penghasilan itu jauh di bawah upah minimum kabupaten ,” katanya. Sementara kondisi harga GKP di Sragen anjlok sejak diberlakukan adanya harga batas atas berdasarkan Surat Edaran Bapanas. Seorang petani di Dukuh Karanganom, Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen, Suratno, 40, mengatakan harga GKP belakangan anjlok di harga Rp4.600/kg padahal harga sebelumnya mencapai Rp5.300/kg. Dia menyebut pada panen awal harga GKP bisa tembus Rp6.000/kg.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

HPP Masih Jauh di Bawah Harga Pasar, Bulog Sulit MenyerapHPP Masih Jauh di Bawah Harga Pasar, Bulog Sulit Menyerap'Dugaan saya harga di pasar masih tinggi meskipun di beberapa tempat mulai turun. Itu membuat Bulog masih belum bisa beli karena harga gabah kering panen (GKP) masih di atas HPP,'
Baca lebih lajut »

BI Salurkan 100 Unit Alat Pengolah Pupuk Organik ke Petani Sumsel |Republika OnlineBI Salurkan 100 Unit Alat Pengolah Pupuk Organik ke Petani Sumsel |Republika OnlinePenyaluran alat pengolah pupuk bekerja sama dengan asosiasi KTNA Sumsel.
Baca lebih lajut »

Sudah ada HPP Baru tapi, Bulog Belum Bisa Serap Hasil Panen PetaniSudah ada HPP Baru tapi, Bulog Belum Bisa Serap Hasil Panen PetaniPERUM Bulog mengaku belum bisa melaksanakan kebijakan penetapan HPP gabah petani yang ditetapkan Bapanas, karena saat ini penyerapan masih berlaku di penggilingan.
Baca lebih lajut »

NFA akan Sesuaikan HPP Beras untuk Kendalikan Inflasi Jelang Ramadhan |Republika OnlineNFA akan Sesuaikan HPP Beras untuk Kendalikan Inflasi Jelang Ramadhan |Republika OnlineNFA akan mengundang kementerian dan lembaga terkait untuk hitung HPP terbaru
Baca lebih lajut »

Badan Pangan Nasional Godok HPP Gabah dan Beras Terbaru, Ini Usulannya |Republika OnlineBadan Pangan Nasional Godok HPP Gabah dan Beras Terbaru, Ini Usulannya |Republika OnlineNFA akan menganalisis setiap opsi, terutama terkait dampak yang akan terjadi.
Baca lebih lajut »

Bapanas Kumpulkan Perwakilan Petani, Segera Tetapkan HPP Beras dan GabahBapanas Kumpulkan Perwakilan Petani, Segera Tetapkan HPP Beras dan GabahBapanas telah mengumpulkan sejumlah perwakilan petani untuk merumuskan besaran HPP beras dan gabah terbaru terbaru tahun ini.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 17:32:27