Menurut dia, perlu adanya tiga pendekatan dalam pencegahan politik uang secara komprehensif.
Liputan6.com, Jakarta - Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan masih adanya potensi praktik politik uang yang tinggi dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024. Salah satu faktornya yakni, mahar politik.
"Perubahan dalam regulasi terkait terus didorong oleh Stranas PK bersama dengan KPK untuk meningkatkan akuntabilitas pembiayaan parpol," ujarnya. Pendekatan ketiga adalah dengan sosialisasi dan advokasi yang massif tentang pencegahan politik uang di level akar rumput. Secara aturan, Jaleswari menuturkan Bawaslu memiliki peraturan yang bagus, namun pada praktiknya berbagai tantangan besar kerap muncul.
"Ya kita sebut dengan politik uang itu. Sebetulnya jauh dari pelaksanaan , kalau pas hari H atau minus satunya itu yang kita sebut dengan serangan fajar, kan biasanya seperti itu, ya," ujar Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dalam keterangannya, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ingatkan Potensi Politik Uang Jelang Pemilu 2024, KSP Sarankan Perubahan Regulasiperlu adanya sanksi secara administratif dan sanksi hukum kepada pelaku politik uang untuk memberi efek jera. Agar tak ada lagi politik uang
Baca lebih lajut »
Basarah: Sikap politik GM FKPPI harus mengacu pada politik kebangsaanWakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menilai sikap politik Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (GM FKPPI) seharusnya ...
Baca lebih lajut »
Pemuda Menjadi Penentu Masa Depan Politik IndonesiaSuara pemuda memiliki potensi besar untuk memengaruhi hasil pemilihan dan komposisi kekuasaan politik.
Baca lebih lajut »
Dokter Boyke Ungkap Ungkap Cara Perbesar Mr P Paling Ampuh: Berhenti Merokok!Dokter Boyke menjelaskan ada cara simpel untuk membuat penis terlihat lebih besar, yakni dengan berhenti merokok. Yuk simak penjelasannya.
Baca lebih lajut »