Soal tramsaksi mencurigakan, DPR akan menghadirkan Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hingga Kepala PPATK Ivan Yustiavandana
Liputan6.com, Jakarta Komisi III DPR RI akan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum , Selasa , membahas kelanjutan adanya transaksi mencurigakan Rp 349,8 triliun yang melibatkan Kementerian Keuangan sejak 2009-2023.
Pembahasan mengenai transaksi janggal di lingkungan Kementerian Keuangan ini jadi bola liar. Pasalnya, informasi hingga angka yang tercantum telah dilakukan klarifikasi berulang. Membesar Jadi Rp 349 Triliun Dalam klarifikasi berikutnya, Mahfud menyatakan bahwa itu merupakan temuan dari tindak pidana pencucian uang , bukan korupsi. Nilainya pun membesar dari Rp 300 triliun menjadi Rp 349,8 triliun.
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan, nilai temuan dari tindak pidana pencucian uang itu sering menjadi besar lantaran menyangkut kerja intelijen keuangan. Ia mengibaratkan, uang yang sama mungkin berputar 10 kali secara aneh, tapi hanya dihitung dua atau tiga kali. "Tanggal 8 Maret, pak Mahfud menyampaikan di publik. Kami menyampaikan, kami belum menerima surat apapun. Menurut pak Ivan ada surat yang dikirim. Saya cek semuanya belum ada. Ternyata baru dikirim tanggal 9, dengan tertanggal tanggal 7 Maret," ungkapnya.
"Formatnya hampir mirip, seluruh daftar surat yang PPATK kirimkan kepada berbagai instansi sebanyak 300 surat, dengan total transaksi mencurigakan Rp 349 triliun. Artinya, format surat Kepala PPATK sampaikan kepada kami dalam bentuk rekap itu belum pernah terjadi," tuturnya. Sebanyak 100 surat yang disampaikan PPATK ke aparat penegak hukum, nilai transaksinya sebesar Rp 74 triliun. Sementara surat yang disampaikan ke Kementerian Keuangan total transaksinya mencapai Rp 253 triliun yang berasal dari transaksi debit kredit operasional perusahaan-perusahaan, dan korporasi yang tidak ada hubungannya dengan pegawai Kementerian Keuangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Ini Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Mahfud MD dan Sri MulyaniHasil survei LSI terkait transaksi janggal di Kementerian Keuangan mengungkap tingkat kepercayaan publik terhadap Mahfud MD dan Sri Mulyani.
Baca lebih lajut »
Terpopuler: Sri Mulyani Merespons Soimah, Publik Dukung Mahfud MD Ungkap Transaksi Janggal Rp 349 TriliunBerita terpopuler: Sri Mulyani merespons keluhan Soimah Pancawati. Publik dukung Mahfud MD ungkap transaksi janggal Rp 349 triliun.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani-Mahfud Kumpul di PPATK, Mau Buka-bukaan Transaksi Janggal Rp 349 TKomite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang berkumpul di kantor Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Baca lebih lajut »
Mahfud: Tidak Ada Perbedaan Data Rp349 T dengan Sri MulyaniMahfud Md, memastikan tidak ada perbedaan data dengan Sri Mulyani terjadi transaksi mencurigakan Rp349,8 triliun di Kementerian Keuangan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani & Mahfud MD Bentuk Satgas Transaksi Gelap Rp349 TSatuan tugas (Satgas) ini akan menelusuri hasil LHP dan LHA terkait dengan transaksi Rp 389 triliun.
Baca lebih lajut »
Mahfud Jelaskan Penyebab Datanya dengan Sri Mulyani Terlihat BerbedaMenko Polhukam Mahfud MD menjelaskan penyebab datanya soal transaksi janggal Rp 349 triliun di Kemenkeu terlihat berbeda dengan data Menkeu Sri Mulyani. - Halaman 1
Baca lebih lajut »