Ekonomi Selandia Baru di ujung tanduk. Hal ini tecermin dari PDB kuartal kedua 2024 yang berkontraksi sehingga kembali dekat ke jurang resesi.
-
Harga yang tinggi, biaya pinjaman yang tinggi, dan krisis perumahan telah membebani konsumen. Sementara sektor susu utama mengalami penurunan ekspor.Mengutip data lebih rinci dari Trading Economics, semua sektor memang melemah. Perdagangan eceran dan akomodasi -1,3% dibandingkan dengan Q1 0,0%. Pertanian, kehutanan, dan perikanan -1,4% dibandingkan dengan sebelumnya 0,0%.
Adapun Selandia Baru sejatinya sempat jatuh ke dalam jurang resesi dengan mengalami kontrasi dua kali berturut-turut pada tahun lalu. Selandia Baru terus berjuang dengan masalah inflasi yang tinggi dan biaya pinjaman yang meningkat, yang telah memberikan tekanan besar pada kegiatan ekonomi dan kesejahteraan warga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Deflasi 4 Bulan Beruntun Tak Lumrah, Ekonomi RI MelemahDeflasi beruntun biasanya terjadi saat krisis, seperti krisis finansial 1999, krisis keuangan 2008, dan pandemi 2020.
Baca lebih lajut »
Bos BI: Ekonomi Syariah Terbukti Tangguh Hadapi Krisis 1998 & 2008Destry Damayanti menyebut ekonomi dan keuangan syariah lebih kuat dalam menghadapi krisis ketimbang ekonomi konvensional.
Baca lebih lajut »
Kronologi-Penyebab Pelari Maraton Uganda Dibakar Hidup-HidupAtlet maraton Olimpiade asal Uganda, Rebecca Cheptegei, meninggal dunia 4 hari setelah diserang secara brutal oleh pacarnya, yang membakarnya hidup-hidup.
Baca lebih lajut »
Kronologi & Penyebab Perang Baru Mungkin Meletus antara AS VS JepangKonflik kini muncul antara dua sekutu yakni Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Baca lebih lajut »
Kronologi-Penyebab Demo Besar-besaran di Israel, Negara Bisa LumpuhRatusan ribu warga Israel turun ke jalan untuk melakukan protes massal pada Minggu (1/9/2024).
Baca lebih lajut »
Kronologi-Penyebab Ledakan Pager Massal Guncang Lebanon, Ini PelakunyaRatusan ledakan terjadi di Lebanon, Selasa. Ledakan ini melibatkan ratusan pager yang digunakan oleh milisi Syiah negara itu, Hizbullah, serta warga yang lain.
Baca lebih lajut »