Kronologi Penembakan Sopir Ekspedisi oleh Oknum Polisi di Palangkaraya

News Berita

Kronologi Penembakan Sopir Ekspedisi oleh Oknum Polisi di Palangkaraya
PENEMBAKANPOLISIPALANGKARAYA
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

Kapolda Kalimantan Tengah ungkap kronologi penembakan oknum polisi terhadap sopir ekspedisi di Palangkaraya. Pelaku diduga menembak korban dua kali dan membuangnya setelah kejadian.

Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Joko Purwanto, membeberkan kronologi penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi di Palangkaraya . Diduga pelaku menembak korban sebanyak dua kali. Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Irjen Joko Purwanto menjelaskan, pelaku Anton yang merupakan oknum anggota Polresta Palangkaraya bersama pelaku lainnya, warga sipil, mengampiri korban saat di pinggir jalan.

Korban dibawa oleh kedua pelaku untuk mendatangi Pos Lantas 38 untuk meyakinkan korban terkait dengan pungli. Tembakan dilepaskan dua kali. Usai ditembak, korban dibuang dan kendaraan milik korban dibawa pelaku. Sementara itu, istri warga sipil H yang dijadikan tersangka terkait kasus oknum polisi terlibat pencurian mobil dan pembunuhan sopir ekspedisi tak terima suaminya dijadikan tersangka. Pasalnya, suaminya sebagai sopir taksi online yang disewa oleh oknum polisi dalam melaksanakan aksinya. Tersangka dibayar sebagai sopir taksi online. Bahkan sempat dibayar Rp15 juta, meski akhirnya uang tersebut dikembalikan lagi

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

PENEMBAKAN POLISI PALANGKARAYA SOPIR KRONOLOGI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kapolda Jelaskan Kronologi Polisi Curi Mobil dan Bunuh Warga di PalangkarayaKapolda Jelaskan Kronologi Polisi Curi Mobil dan Bunuh Warga di PalangkarayaPolisi di Palangkaraya, Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto, diduga mencuri mobil ekspedisi dan membunuh pengemudinya
Baca lebih lajut »

Kronologi Jessica Sollu Diperkosa dan Dibunuh Sopir TravelKronologi Jessica Sollu Diperkosa dan Dibunuh Sopir TravelTeka-teki kematian Jessica Sollu mayatnya di jurang Luwu Timur, akhirnya terkuak. Chika rupanya diperkosa dan dibunuh oleh sopir travel.
Baca lebih lajut »

Kronologi Sopir Mobil Ekspedisi Tabrak Bayi 6 Bulan hingga Tewas di Jagakarsa, Rekaman CCTV ViralKronologi Sopir Mobil Ekspedisi Tabrak Bayi 6 Bulan hingga Tewas di Jagakarsa, Rekaman CCTV ViralBerita Kronologi Sopir Mobil Ekspedisi Tabrak Bayi 6 Bulan hingga Tewas di Jagakarsa, Rekaman CCTV Viral terbaru hari ini 2024-11-26 19:09:23 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Kronologi Bus Masuk Jurang dan Terbakar Tewaskan Sopir-2 PenumpangKronologi Bus Masuk Jurang dan Terbakar Tewaskan Sopir-2 PenumpangBus PO Putra Raflesia terjun ke jurang 70 meter dan terbakar di Lampung, menewaskan 3 orang, termasuk sopir. Evakuasi dilakukan oleh warga sekitar.
Baca lebih lajut »

Kapolda: Oknum polisi Palangkaraya positif narkoba saat tembak wargaKapolda: Oknum polisi Palangkaraya positif narkoba saat tembak wargaKapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol. Djoko Poerwanto mengungkapkan bahwa oknum anggota Polresta Palangkaraya berinisial Brigadir AKS diduga menggunakan ...
Baca lebih lajut »

Keluarga Korban Penembakan Laporkan Kapolrestabes Semarang ke PropamKeluarga Korban Penembakan Laporkan Kapolrestabes Semarang ke PropamKeluarga Gamma Rizkynata Oktafandy (17), pelajar yang meninggal dunia akibat penembakan oleh Ajun Inspektur Dua Robig Zaenudin, akan melaporkan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Keluargamenuntut agar Irwan dicopot dari jabatannya karena diduga menghalangi proses penyidikan kasus penembakan tersebut. Pendamping hukum keluarga Gamma menilai Irwan telah memfitnah Gamma dan korban penembakan lain dengan menyebut terlibat tawuran, padahal berdasarkan keterangan korban yang selamat dan rekaman CCTV, tidak ada tawuran saat penembakan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 15:18:02