Salah satu pimpinan DPRD terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes usap.
REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kegiatan rapat badan anggaran DPRD Kabupaten Purwakarta terpaksa dibubarkan pada Senin kemarin. Pembubaran ini dilakukan setelah salah satu pimpinan DPRD terkonfirmasi positif Covid-19.
“Salah satu anggota dewan dari 37 yang di-swab itu ada yang terkonfirmasi positif satu. Dengan adanya ini otomatis mereka kan sedang rapat banggar di salah satu hotel di Bandung jadinya dibubarkan karena memang ada yang terkonfirmasi,” kata Iyus kepada wartawan, Selasa . “Setelah dibuka untuk kunjungan kerja dan bahwa sudah boleh ke kabupaten kota lain. Mereka sudah ke Pangandaran, ke Cilacap mungkin dari kabupaten itu mereka terpaparnya karena memang yang dikunjungi, katakanlah Cilacap zona merah,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata dia, setelah diketahui kondisi ini puluhan orang yang hadir yang terdiri dari anggota dewan dan Organisasi Perangkat Daerah yang hadir pun dites usap untuk memastikan terpapar virus atau tidak. Mereka juga menjalani isolasi mandiri selama beberapa hari ke depan. “Isolasi mandiri sampai nanti ada pengumuman hasil swabnya. Kalau memang negatif bisa melanjutkan acara rapat banggar ini dan mudah-mudahan nggak ada yang positif lagi,” kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.748, Kasus Covid-19 Jadi 102.051Sebanyak 36,611 pasien Covid-19 masih dalam perawatan atau 35,9 persen dari terkonfirmasi.
Baca lebih lajut »
Anggota dan Staf Positif Covid-19, DPRD DKI Ditutup 5 Hari |Republika OnlineKetua DPRD DKI menyatakan satu anggota dewan dan satu PNS itu sudah diisolasi di RS.
Baca lebih lajut »
Diwarnai bakar ban, mahasiswa desak DPRD Bogor bentuk pansus COVID-19Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bogor mendesak DPRD Kabupaten Bogor membuat Panitia Khusus (Pansus) Anggaran Penanganan COVID-19.
Baca lebih lajut »
Jokowi Kecewa Stimulus Penanganan Covid-19 Baru Terserap 19 PersenPemerintah menggelontorkan dana ratusan triliun rupiah untuk mengatasi pandemi. Namun, ternyata anggaran baru terserap 19 persen. Apa hambatannya?
Baca lebih lajut »