Jusuf Kalla terpilih aklamasi sebagai Ketum PMI 2024-2029, tapi muncul munas tandingan dari kubu Agung Laksono. Berikut kronologinya.
Ketua Sidang Pleno Kedua sekaligus Ketua PMI Jawa Barat, Adang Rocjana mengatakan, sebanyak 490 peserta hadir dalam acara itu.Kompas.com
Namun, kubu Agung Laksono melihat ada kejanggalan dalam proses munas, karena ada peristiwa yang tidak kondusif dari awal hingga rapat pleno.
Agung Laksono Palang Merah Indonesia Dualisme Kepemimpinan PMI Kisruh Dualisme Kepemimpinan PMI Jusuf Kalla Agung Laksono Indonesia Kronologi Kisruh Perebutan Kursi Ketum PMI Kubu Jusuf Kalla Vs Agung Laksono Dualisme PMI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono ke Polisi Gegara Kisruh Ketum PMIJusuf Kalla melaporkan Agung Laksono ke polisi terkait kisruhnya pemilihan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca lebih lajut »
Agung Laksono Tak Masalah Dipolisikan JK: Boleh-boleh Saja, Ini Bukan Masalah KriminalAgung Laksono terlibat friksi dengan Jusuf Kalla alias JK terkait Ketum PMI.
Baca lebih lajut »
Jusuf Kalla Pecat Anggota PMI yang Terlibat Munas Menangkan Agung LaksonoBerita Jusuf Kalla Pecat Anggota PMI yang Terlibat Munas Menangkan Agung Laksono terbaru hari ini 2024-12-09 20:07:24 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kembali jabat Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla akan perkuat jaringanJusuf Kalla kembali menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029, dan menyatakan pihaknya akan memperkuat jaringan PMI baik ...
Baca lebih lajut »
Jusuf Kalla Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum PMIJusuf Kalla terpilih berkat dukungan dari peserta Munas XXII yang masuk melebihi 50 dari jumlah utusan yang berhak hadir
Baca lebih lajut »
Jadi Calon Tunggal, Jusuf Kalla Kembali Jabat Ketua Umum PMI untuk Periode KetigaSebelum terpilih secara aklamasi, peserta sidangmemutuskan menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI Jusuf Kalla untuk periode kepemimpinan sebelumnya, (2019-2024).
Baca lebih lajut »