Mirisnya lagi, keempat WNA Sri Lanka itu melakukan penambangan ilegal di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Pohuwato.
Kepala Divisi Keimigrasian Friece Sumolang menyebut, empat Warga Negara Asing Sri Lanka yang ditangkap belum lama ini, hanya memiliki visa dengan tujuan menghadiri pernikahan.
Namun, dikatakan Friece, saat berada di Kabupaten Pohuwato, keempat WNA itu tertarik dengan tambang emas ilegal yang ada di Gorontalo. Sehingga, mereka mendatangi area pertambangan emas tradisional dan langsung melakukan penambangan. 'Saat kami dilakukan pemeriksaan, mereka mengaku bahwa baru tiga hari berada di Kabupaten Pohuwato,' ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wisata Menggeliat, Perekonomian Sri Lanka Kembali PulihSeiring banyaknya kunjungan wisatawan di Sri Lanka, maka menjadikan perekonomian negara tersebut kembali pulih.
Baca lebih lajut »
Imigrasi Gorontalo tahan empat WNA asal Sri LankaJajaran Imigrasi Gorontalo bersama Tim Pengawasan Orang Asing Provinsi Gorontalo menahan empat warga negara asing (WNA) asal Sri Lanka dalam operasi gabungan ...
Baca lebih lajut »
Buka Penambangan Ilegal di Pohuwato, 4 WNA Asal Sri Lanka DitangkapInformasi yang dirangkum Liputan6.com, empat WNA tersebut, masing-masing bernama Abdul Raheem Rafeek, Muhammed Azaam Rafeek, Muhammad Afkaar Rawfeek, dan Chandramohan Ramachandran.
Baca lebih lajut »
Kronologi Warga Klaten Ditembak Temannya di Tengah Sawah, Berawal Cekcok hingga Berkelahi saat MabukSeorang warga Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, berinisial S (22) menjadi korban penembakan oleh temannya sendiri berinisial DO.
Baca lebih lajut »
Indonesia-Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah hajiKedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo bersama pemerintah Provinsi Tengah Sri Lanka memperingati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji ...
Baca lebih lajut »
21 Warga Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sumbar, 5 Lainnya HilangBencana terparah terjadi di Pesisir Selatan dengan 18 warga meninggal dan 5 warga lainnya hilang.
Baca lebih lajut »