Premier League terus menggodok rencana melanjutkan kompetisi. Tapi bek tim nasional Inggris Danny Rose menilai terlalu dini membahas sepakbola.
Kekhawatiran serupa juga diungkap Walikota London Sadiq Khan, yang praktis harus 'menangani' lima klub Premier League yakni Arsenal, Chelsea, Crystal Palace, Tottenham Hotspur, dan West Ham United. Sebab sepakbola melibatkan begitu banyak orang dan berisiko menambah beban tenaga medis.
"Itu cuma bisa terwujud ketika memang sudah aman untuk melakukannya, dan itu tidak bisa memberikan beban ekstra kepada NHS dan layanan darurat," ungkap Khan melalui juru bicaranya. "Sadiq juga khawatir dengan kesejahteraan para pemain yang tampil di semua olahraga profesional, bukan cuma sepakbola. Ada pertanyaan besar terkait bagaimana para pemain bisa berlatih dengan aman, bagaimana mereka melakukan perjalanan untuk bertanding, dan bagaimana mereka bisa bertanding tanpa risiko menularkan infeksi."Salah satu usulan yang disebut paling masuk akal adalah menggelar sisa pertandingan di tempat netral.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemain Premier League yang Habis Kontrak 30 Juni, Diperpanjang!Klub-klub tak usah khawatir jika musim 2019/2020 melewati Juni. Sebab, Premier League mengizinkan para pemain yang kontraknya habis diperpanjang sementara. EPL liverpool arsenal via detiksport
Baca lebih lajut »
Liga Inggris: 2 Putusan Penting Rapat Premier League dengan KlubPertemuan virtual Premier League dengan klub-klub Liga Inggris, Senin, 11 Mei 2020, setidaknya menghasilkan dua putusan penting soal kompetisi.
Baca lebih lajut »
Premier League Bisa Bergulir Lagi pada JuniKelanjutan Liga Inggris 2019/2020 menemui titik terang. Pemerintah Britania Raya memberi lampu hijau agar kompetisi olahraga bisa digelar paling cepat 1 Juni.
Baca lebih lajut »
Pangeran Arab Terlibat Pembajakan Hak Siar, Premier League BungkamKasus pembajakan hak siar Premier League membayangi proses pembelian Newcastle United. Meski demikian, otoritas kompetisi memilih bungkam. Kok bisa?
Baca lebih lajut »