Puan Maharani mengelurakan kritik yang tidak bermakna mengenai peraturan JHT
mengkritik Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/2022 yang mengatur pencairan dana Jaminan Hari Tua baru bisa dilakukan saat pekerja berusia 56 tahun. Tetapi kritik dianggap tak bermakna selama tidak ada langkah konkret yang dilakukanSaid Salahudin, tanpa langkah konkret Puan disebutnya hanya latah. Hanya ikut arus narasi padahal semestinya bisa melakukan lebih dari sekadar membuat pernyataan.
Jadi, kata dia, kalau Permenaker 2/2022 dianggap perlu diperbaiki, maka dalam merespons beleid itu Ketua DPR seharusnya lebih mengedepankan mekanisme yuridis konstitusional sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 20A ayat UUD 1945. Said menjelaskan, JHT jelas persoalan yang penting, strategis, dan berdampak yang luas karena selain menyangkut nasib ratusan juta buruh, ada dana kelolaan senilai Rp 372,5 triliun di situ.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Duga Ada Kesalahan Dalam Pengelolaan JHT, Buruh Desak DPR Bentuk Pansus Dan Minta KPK Turun Tangan'Kami akan memprotes terus dan meminta BPK, DPR membentuk Pansus JHT agar terkuak kemana dana JHT yang menjadi hak milik buruh...,'
Baca lebih lajut »
Fakta-fakta Permenaker Soal JHT: Dikritik Puan Padahal Mengacu UU yang Diteken Megawati - Tribunnews.comBerikut fakta-fakta soal JHT di mana Puan mengkritiknya tetapi sesuai UU yang diteken Megawati. Ditambah pernah diwujudkan Jokowi lewat PP.
Baca lebih lajut »
Soal Permenaker JHT, Ida Fauziyah Akui Sudah Lakukan Pembahasan Dengan DPR Dan Serikat PekerjaIda Fauziyah dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, menyatakan pembahasan Permenaker Jaminan Hari Tua telah dilakukan bersama banyak pihak.
Baca lebih lajut »
Puan Maharani Ingatkan Pemerintah Perhatikan Masyarakat Adat Setempat dalam Pembangunan IKNKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk membangun Ibu Kota Negara dengan tetap memperhatikan masyarakat adat setempat
Baca lebih lajut »
Puan Maharani: Ibu Kota yang Akan Datang Berbeda dengan DKI JakartaPada kesempatan yang sama, Puan mengatakan bahwa Ibu Kota Negara Nusantara akan mengusung konsep 'Smart dan Green.'
Baca lebih lajut »