Ilmuwan Rusia mengkritik upaya pembersihan tumpahan minyak dari dua kapal tanker yang terdampar di Selat Kerch. Mereka menyatakan kekurangan peralatan, menyebabkan pasir terkontaminasi kembali terbawa laut.
Sejumlah relawan membersihkan pantai dari pasir yang telah terkontaminasi tumpahan minyak dari Laut Hitam , di wilayah Vityazevo, Rusia , pada 20 Desember 2024. (Foto: Reuters/Sergey Pivovarov)Sejumlah ilmuwan Rusia melontarkan kritik pada Rabu (25/12) terkait upaya pembersihan tumpahan minyak dari dua kapal tanker yang kini telah terbawa ke darat. Mereka mengatakan bahwa upaya pembersihan tersebut kekurangan peralatan yang memadai.
Pada 15 Desember, dua kapal tanker minyak Rusia, Volgoneft-212 dan Volgoneft-239 dihantam badai saat melintasi Selat Kerch, yang mengakibatkan satu kapal tenggelam dan kapan lainnya kandas. Selat tersebut memisahkan wilayah selatan Rusia dari Semenanjung Krimea, Ukraina, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014. Dua kapal tersebut membawa 9.200 ton bahan bakar, dan sekitar 40 persen dari jumlah tersebut kemungkinan telah tumpah ke laut, menurut pihak berwenang Rusia.Ribuan relawan diterjunkan untuk membuang pasir yang terendam minyak di di sejumlah pantai-pantai yang terdampak.'Tidak ada buldoser dan tidak ada truk di sana. Kenyataannya tidak ada alat berat,' ujar Viktor Danilov-Danilyan dalam sebuah konferensi pers. Danilov-Danilyan adalah kepala departemen ilmiah dari Institut Permasalahan Air di Akademi Sains Rusia. Ia pernah menjabat sebagai menteri lingkungan Rusia pada era 1990-an.'Saat kantong-kantong tersebut menunggu untuk dibawa, badai datang dan akhirnya pasir-pasir minyak itu hanyut kembali ke laut. Konyol sekali!'Warga Rusia Dihukum 22 Tahun Penjara atas Sabotase Rel Kereta di Krimea Sergei Ostakh, seorang profesor di Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Rusia, mengatakan tumpahan minyak tersebut dapat segera menjangkau daratan Krimea. 'Semua pihak harusnya berhenti berpikir bahwa akan terhindar ,' katanya, seraya menyerukan aksi yang cepa
Tumpahan Minyak Laut Hitam Rusia Selat Kerch Pembersihan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bank bjb Raih Penghargaan Terkait ESG Melalui Upaya-upaya BerkelanjutanBank bjb terus meningkatkan upaya-upaya terkait ESG, tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga menjadi pendorong utama akselerasi. Integrasi ESG dalam strategi korporasi memungkinkan bank untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat reputasi, dan menarik minat investor.
Baca lebih lajut »
BNN Berikan Penghargaan atas Upaya Bea Cukai dalam Penanggulangan NarkobaPenghargaan diberikan kepada Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, Tarakan, dan Nunukan atas komitmen menjaga perbatasan dari ancaman narkoba.
Baca lebih lajut »
Kemenpora Apresiasi BCF atas Upaya Pemberdayaan PemudaBakrie Center Foundation (BCF) mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atas upaya pemberdayaan pemuda selama 14 tahun terakhir. Salah satu program unggulannya, Campus Leaders Program, dinilai efektif dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas pemuda.
Baca lebih lajut »
Paul Pogba Siap Move On Setelah Saudaranya Divonis Bersalah atas Upaya PemerasanMantan gelandang Juventus Paul Pogba menyatakan keinginannya melupakan masa lalu setelah saudaranya Mathias Pogba divonis bersalah atas upaya pemerasan sebesar 13 juta
Baca lebih lajut »
PDIP Kritik Penetapan Hasto Tersangka KPK, Kecurigai Kriminalisasi dan Upaya PenekananJuru bicara PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli, menyoroti dugaan kriminalisasi terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terkait kabar penetapan tersangka oleh KPK. Romli menilai hal ini sebagai upaya pembungkaman dan penekanan terhadap partai.
Baca lebih lajut »
Netizen Kompak Kritik Gus Miftah, Sosiolog: Masyarakat Sedang Merasakan Ketidakadilan yang SamaSikap kompak netizen juga dinilai sebagai upaya pembelaan publik atas pernyataan Gus Miftah
Baca lebih lajut »