Pemerintah Jepang bersiap meluncurkan aplikasi kencan dalam waktu dekat.
- Ini dalam upayanya untuk meningkatkan jumlah populasi setelah mengalami tren penurunan selama beberapa waktu terakhir.
Namun aplikasi yang dibuat itu akan berbeda seperti aplikasi kencan yang kebanyakan telah ada di masyarakat sebelumnya. Platform akan mengarahkan pengguna menemukan pasangan untuk menikah.mencatat ada beberapa proses yang harus dilewati oleh pengguna sebelum bisa mengakses aplikasi. Misalnya, menjawab 15 pertanyaan terkait latar belakang kehidupannya. Termasuk terkait riwayat pekerjaan dan pendidikan pengguna.
Aplikasi mewajibkan pengguna melampirkan bukti penghasilan. Namun syarat ini ternyata menimbulkan masalah baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Imbas Resesi Seks, Awas RI Bisa Krisis Anak Kecil!Laju pertumbuhan penduduk mencapai rekor terendah sepanjang masa RI
Baca lebih lajut »
Ilmuwan China Kembangkan Robot Seks Pakai AI, Bisa Diajak Ngobrol Lebih IntimPerusahaan boneka seks terbesar di Shenzhen mengembangkan boneka seks dengan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Resesi Seks Buat Bangkrut 1.000 Perusahaan Jepang dalam 1 BulanGelombang kebangkrutan masih melanda Jepang. Data bulan Mei 2024 menunjukkan ada lebih dari 1.000 bisnis yang gulung tikar di Negeri Sakura.
Baca lebih lajut »
Angka Kelahiran Rendah, Jepang Akui Belum Mampu Atasi Resesi SeksJepang akui belum mampu atasi resesi seks meski sudah siapkan sederet tunjangan bagi pasutri.
Baca lebih lajut »
Jepang Rawan Dihantui Krisis Pangan, Anak Mudanya Ogah Jadi PetaniKondisi ini diakibatkan oleh menurunnya tingkat kelahiran bayi atau resesi seks dan banyaknya warga yang bermigrasi ke kota-kota besar.
Baca lebih lajut »
Jepang peringatkan kejahatan seks pasukan AS tak dapat ditoleransiJepang memperingatkan bahwa kasus-kasus kekerasan seksual di negara tersebut yang melibatkan pasukan AS tidak dapat ditoleransi dan mendesak Washington untuk ...
Baca lebih lajut »