Politik Korea Selatan tengah berguncang setelah Presiden Yoon Suk Yeol batal ditahan atas tuduhan pemberontakan. Ribuan orang turun ke jalan membela dan menentang penangkapannya. Yoon sendiri telah dicabut dari jabatannya oleh parlemen, menciptakan krisis politik terbesar dalam beberapa dekade.
Foto: Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang kemudian dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan , 7 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)- Politik Korea Selatan (Korsel) masih terus bergejolak. Ini terjadi setelah Presiden yang tengah dimakzulkan dan diskors Yoon Suk Yeol, batal ditahan oleh otoritas terkait pada Jumat lalu.
Pada Minggu, ribuan orang menerjang salju lebat di Seoul untuk berunjuk rasa mendukung dan menentang penangkapan Yoon. Dengan surat perintah penangkapan terhadap Yoon atas tuduhan pemberontakan akan berakhir pada Senin (6/1/2025) tengah malam ini, beberapa mendesak penangkapannya dan yang lain memprotesnya. 'Kita harus membangun kembali pondasi masyarakat kita dengan menghukum presiden yang telah mengingkari konstitusi,' kata pemimpin Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU), kelompok buruh besar yang ikut serta dalam protes tersebut, Yang Kyung Soo, dikutip. 'Kita harus menjatuhkan penjahat Yoon Suk Yeol dan menangkap serta menahannya sesegera mungkin,' tambahnya. Di dekatnya, para pendukung Yoon memegang plakat bertuliskan 'Kami akan berjuang untuk Presiden Yoon Suk Yeol' dan 'Hentikan Pencurian', sebuah frasa yang dipopulerkan oleh pendukung Presiden terpilih AS Donald Trump setelah ia kalah dalam pemilihan 2020. Mereka juga meneriakkan dukungan yang tak kalan dengan pendemo kontra Yoon. Yoon sendiri telah dicabut dari tugas kepresidenannya oleh parlemen atas pernyataan darurat militernya yang berumur pendek bulan lalu. Putusan pengadilan konstitusi sedang menunggu apakah akan mengkonfirmasi pemakzulan tersebut. Tindakan dramatis Yoon menjerumuskan Korsel ke dalam krisis politik terburuknya dalam beberapa dekade. Pemimpin konservatif itu saat ini menghadapi tuntutan pidana pemberontakan, yang dapat mengakibatkan hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mat
KOREA SELATAN YOOON SUK YEOL PEEMAKZULAN PROTES KRISIS POLITIK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Surat Perintah Penangkapan Terhadap Presiden Dimatikan Yoon Suk YeolPengadilan Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol terkait upaya memberlakukan darurat militer pada 3 Desember. Surat perintah ini dikeluarkan setelah Yoon Suk Yeol gagal memenuhi panggilan pemeriksaan untuk ketiga kalinya. Langkah Yoon Suk Yeol tersebut menyebabkan krisis politik terbesar Korea Selatan dalam beberapa dekade dan mengakibatkan dirinya dicopot dari jabatannya oleh parlemen. Pengadilan konstitusi akan memutuskan apakah pemakzulannya akan disahkan. Yoon Suk Yeol juga menghadapi tuduhan pidana pemberontakan yang bisa berujung pada hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
Baca lebih lajut »
Krisis Politik, Ribuan Warga Demo Tuntut Presiden Yoon Suk Yeol MundurDeklarasi darurat militer oleh Yoon menjadi bola panas. Keputusan tersebut langsung dibatalkan oleh parlemen dalam sidang yang penuh drama.
Baca lebih lajut »
Krisis Politik Korea Selatan Memanas, Oposisi Dorong Pemakzulan Presiden Yoon Suk YeolPresiden Yoon menolak mundur dan menegaskan akan berjuang sampai akhir.
Baca lebih lajut »
Kisruh Politik Korea Selatan: Yoon Suk Yeol Siap Lawan Tuduhan Pemberontakan di PengadilanYoon Suk Yeol kini dihadapkan pada penyelidikan atas pemberontakan menyusul tindakannya menerapkan darurat militer pada 3 Desember 2024.
Baca lebih lajut »
Korut Komentari Kondisi Politik Korsel Akibat Darurat Militer dan Pemakzulan Yoon Suk YeolKorea Utara (Korut) mengomentari eskalasi politik di Korea Selatan (Korsel) yang disebabkan oleh darurat militer dan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol. Korut menyebut Korsel sebagai negara boneka Amerika Serikat dan menggambarkan situasi politiknya sebagai kekacauan.
Baca lebih lajut »
Krisis Politik Korea Selatan Memanas, Upaya Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol GagalPara penyidik terpaksa menghentikan upaya penangkapan Presiden Korea Selatan yang telah dimakzulkan Yoon Suk Yeol karena dihalangi pasukan keamanan presiden.
Baca lebih lajut »