Krisis Pangan Picu Perpindahan Global, Penampungnya bukan Negara Kaya

Indonesia Berita Berita

Krisis Pangan Picu Perpindahan Global, Penampungnya bukan Negara Kaya
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 VIVAcoid
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 90%

Bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah bahkan menampung 83 persen pengungsi dunia pada akhir tahun 2021. Krisis pangan mendorong lebih banyak migran.

Sebuah laporan oleh badan PBB menunjukkan pada Kamis 16 Juni 2022 bahwa sekitar 89,3 juta orang mengungsi secara paksa di seluruh dunia sebagai akibat dari penganiayaan, konflik, pelecehan dan kekerasan pada akhir tahun 2021. Sejak itu, jutaan lainnya telah meninggalkan Ukraina atau mengungsi.

Dia juga menjelaskan sudah lebih banyak orang mengungsi maupun meninggalkan tempat tinggal mereka sebagai akibat dari kenaikan harga dan pemberontakan kekerasan di wilayah SahelSecara keseluruhan, jumlah pengungsi meningkat setiap tahun selama dekade terakhir, menurut laporan UNHCR. Sekarang jumlahnya lebih dari dua kali lipat dari 42,7 juta orang yang mengungsi pada tahun 2012.

"Ukraina seharusnya tidak membuat kita melupakan krisis lain," katanya, menyebutkan konflik dua tahun di Ethiopia dan kekeringan di Tanduk Afrika.Dia membandingkan konflik antara negara-negara yang menerima sekelompok kecil migran yang menyeberangi Laut Tengah dengan perahu namun susah masuk ke negara penampung. Sementara itu dengan kemurahan hati negara-negara Uni Eropa menerima para pengungsi Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022 lalu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

VIVAcoid /  🏆 3. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Waspadai Ancaman Krisis PanganWaspadai Ancaman Krisis PanganGangguan rantai pasok akan semakin parah jika 22 negara malah memutuskan untuk menghentikan ekspor bahan pangan ke pasar global.
Baca lebih lajut »

Krisis Energi, Dollar AS, dan ResesiBagi negara yang punya peluang lebih baik menghadapi prospek resesi dunia, mitigasi dampak krisis energi dan pangan dunia tetap tidak mudah. Bagi Indonesia, rancangan kebijakan tak akan sama dengan dua tahun terakhir. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Jokowi: Srilanka Krisis Ekonomi dan Sosial Akibat Kelangkaan MigorJokowi: Srilanka Krisis Ekonomi dan Sosial Akibat Kelangkaan MigorBank Dunia dan IMF memprediksi akan ada 60 negara di dunia yang akan ambruk dalam beberapa waktu ke depan.
Baca lebih lajut »

Minyak Curah Akan Dihapus, Ekonom: Sebaiknya Diawasi Bulog dan Satgas PanganMinyak Curah Akan Dihapus, Ekonom: Sebaiknya Diawasi Bulog dan Satgas PanganCelios mengingatkan pemerintah untuk bisa memberikan kepastian harga minyak goreng kemasan sederhana itu sesuai dengan HET. TempoBisnis
Baca lebih lajut »

Pengamat Sebut Ketahanan Pangan RI Melemah, Ini Buktinya!Pengamat Sebut Ketahanan Pangan RI Melemah, Ini Buktinya!Pengamat Sebut Ketahanan Pangan RI Melemah, Ini Buktinya!
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 12:54:08