Krisis pangan semakin parah di Korea Utara, yang warganya hidup di bawah pembatasan pandemi Covid-19 yang ketat.
Sebelum pandemi Covid-19, pengacara Argentina itu mengatakan, lebih dari 40 persen warga Korea Utara “kekurangan pangan”. Banyak warganya yang menderita kekurangan gizi dan pertumbuhan terhambat.Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, jumlah itu kini semakin meningkat, mengingat kenaikan harga beras dan jagung di berbagai daerah pada Juni dan tindakan darurat pemerintahnya.
Korea Utara mengatakan pada Senin bahwa pemimpin Kim Jong Un mendesak para pejabat untuk mengatasi"situasi suram" dan"kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya" di negara itu. Media pemerintah Korea Utara dalam pidatonya menandai peringatan 76 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa, Kim juga mendesak pejabatnya melakukan upaya yang lebih kuat untuk meningkatkan kondisi makanan dan kehidupan rakyatnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korea Utara dan China Bikin Sistem Militer Kian MisteriusKorea Utara dan China mengumumkan keduanya membuat sistem militer yang kian misterius.
Baca lebih lajut »
PBB: Korea Utara Paling Rentan Alami KelaparanPerekonomian Korea Utara semakin melemah di tengah kebijakan pembatasan akibat covid-19. Termasuk, penurunan aktivitas perdagangan dengan negara mitra utama, seperti Tiongkok.
Baca lebih lajut »
Korea Utara Kembali Kritik AS |Republika OnlineKim Jong-un mengatakan akan meningkatkan kemampuan militer untuk melawan musuh.
Baca lebih lajut »
Korea Utara Pamerkan Tentara 'Tangan Besi', Hancurkan Batu Bata dengan Tangan KosongMereka juga memecahkan beton di perut tentara dengan palu godam, dan menghancurkan batu bata di kepala mereka.
Baca lebih lajut »