Penjualan mobil (ritel) pada April 2020 hanya tercatat sebesar 24.276 unit, turun 70 persen dibanding April 2019 yang mencapai 80.821 unit.
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru membuat penjualan mobil pada April 2020 babak belur. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor , total penjualan ritel sepanjang April 2020 hanya 24.276 unit. Angka ini turun 70 persen dibanding penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 80.821 unit, atau terjadi penyusutan sebesar 56.545 unit. Dari angka itu, sedan mencatat penjualan sebanyak 230 unit, turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 604 unit.
Untuk double cabin 4x2 dan 4x4, penjualan April 2020 hanya 542 unit, turun lebih dari 50 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 1.147 unit. Sementara itu, penjualan mobil Low Cos Green Car bulan lalu hanya mencapai 4.858 unit. Angka ini mengalami penurunan lebih dari 70 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 16.980 unit. Sementara itu, penjualan mobil wholesales pada April 2020 hanya tercatat sebanyak 7.871 unit, turun dibanding April 2019 sebesar 84.256 unit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Daihatsu Prediksi Penjualan di Mei Semakin Parah dari AprilPenjualan mobil akan lebih turun drastis di musim Ramadhan akibat dampak Covid-19 dan lesunya permintaan pasar.
Baca lebih lajut »
GP Monaco Digelar 20-23 April 2021Automobile Club de Monaco (ACM) telah menjadi trek pertama yang mengumumkan akan ditampilkan di musim F1 2021.
Baca lebih lajut »
Penjualan Anjlok, Ini Merek Mobil yang Masih Kirim Ribuan Mobil BaruPada April 2020, penjualan mobil anjlok hingga 89,7% dibanding bulan Maret 2020. Namun masih ada satu merek yang mash laris... jualbelimobil viruscoorna via detikoto
Baca lebih lajut »
Traffic Tol Waskita Toll Road Turun Hingga 70%Traffic di ruas tol Jakarta tercatat turun mulai 30 persen sampai 70 persen.
Baca lebih lajut »
Laba Bersih Charoen Pokphand Naik Tembus Rp 922,2 MiliarPenjualan neto Charoen justru turun 7,40 persen menjadi Rp 13,88 triliun.
Baca lebih lajut »