KRI Bung Tomo-357 dari TNI Angkatan Laut berlayar menuju Karachi, Pakistan untuk mengikuti latihan multilateral AMAN Exercise 2025.
Korvet KRI Bung Tomo-357 dari Komando Armada I TNI Angkatan Laut memulai perjalanannya dari Belawan, Sumatera Utara, pada Senin (27/1/2025) menuju Karachi , Pakistan . KRI ini akan berpartisipasi dalam latihan multilateral AMAN Exercise 2025 yang berlangsung dari 7 hingga 11 Februari 2025. Kapal perang tersebut akan transit di Colombo, Sri Lanka, sebelum akhirnya tiba di perairan Karachi pada 31 Januari 2025.
Komandan KRI TOM-357, Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko, memimpin pelayaran ini bersama para prajurit Koarmada I dari berbagai satuan, termasuk Satkopaska, Diskes, dan Dislambair.Keikutsertaan KRI Bung Tomo dalam AMAN Exercise 2025 merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga keamanan maritim kawasan. Latihan ini akan diikuti oleh angkatan laut dari 60 negara dan diselenggarakan oleh Angkatan Laut Pakistan sebagai bagian dari upaya membangun kerjasama dan memperkuat kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan maritim. Latihan ini terdiri dari dua fase, yaitu fase pangkalan dan fase laut. Fase pangkalan akan diisi dengan seminar, diskusi tentang rencana operasi, demonstrasi aksi kontra-terorisme, dan perencanaan pra-pelayaran. Sementara itu, fase laut akan melibatkan manuver taktis, latihan-latihan terkait keamanan maritim seperti operasi antibajak laut, operasi SAR, penembakan senjata, dan latihan anti-peperangan udara. Selain itu, kapal perang RI dan kapal-kapal perang dari berbagai negara juga akan bersama-sama mengikuti latihan khusus tim penyelam yang meliputi praktik demolisi di darat, pemusnahan IED, penghancuran ranjau (UXO), dan latihan gabungan dengan tim PUs. Latihan ini akan disaksikan oleh pejabat-pejabat Angkatan Laut Pakistan dan delegasi angkatan laut asing. Aman Dialogue juga akan digelar di Karachi, di mana kepala staf angkatan laut, kepala Coast Guard, dan pejabat senior dari berbagai negara akan berdiskusi membahas keamanan maritim kawasan dan menyusun strategi untuk menghadapi ancaman di laut.
TNI AL KRI Bung Tomo-357 AMAN Exercise 2025 Pakistan Karachi Pelayaran Latihan Perang Multilateral Keamanan Maritim
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Telan Rp 357 Miliar, Renovasi Stadion Kanjuruhan RampungKementerian Pekerjaan Umum (PU) telah selesai melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca lebih lajut »
Potret Megahnya Stadion Kanjuruhan Pasca Renovasi, Telan Biaya Rp 357 MiliarKementerian Pekerjaan Umum (PU) memantau hasil renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang telah selesai dilakukan.
Baca lebih lajut »
Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365JPNN.com : KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) melaksanakan upacara Transfer of Authority (ToA) dengan KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365).
Baca lebih lajut »
Oki Rengga Kecam Ejekan Bung Towel terhadap Shin Tae-yongAktor Oki Rengga mengecam ejekan Bung Towel terhadap mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Oki menganggap ejekan Bung Towel tidak sportif, terutama karena Bung Towel merupakan mantan jurnalis olahraga. Ia menilai pengamatan Bung Towel terhadap Shin Tae-yong selama era pelatih tersebut terkesan tidak masuk akal.
Baca lebih lajut »
KRYA Bangun Pergudangan Depo Tomo untuk Wings GroupPT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) memulai tahun 2025 dengan groundbreaking proyek pergudangan Depo Tomo milik anak usaha Wings Group, PT Niagatama Kencana. Proyek ini bernilai kontrak Rp23,87 miliar dan dijadwalkan selesai dalam 8 bulan. KRYA berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik dan layanan pemeliharaan selama 60 hari setelah serah terima proyek.
Baca lebih lajut »
Bung Kus Beri Saran untuk Kesuksesan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas IndonesiaMohamad Kusnaeni atau Bung Kus memberikan saran kepada Patrick Kluivert untuk membangun komunikasi yang baik dengan para pemain dan komunitas sepak bola Indonesia. Ia juga menyarankan agar Kluivert tidak membawa asisten pelatih yang berpotensi mengganggu stabilitas skuad.
Baca lebih lajut »