Kreuz Sepeda Lipat Mirip Brompton, Harga Miring Bikinan Bandung BangkitdariPandemi 75tahunmerdeka
Sepeda Kreuz yang disebut mirip Brompton. FOTO/ DOK SINDOnews/ FB Kreuz- Demam gowes sepeda ditengah pandemi Covid-19 di Indonesia membuat sepeda saat ini menjadi salah satu barang yang dibutuhkan. Beberapa merek sepeda baik lokal maupun impor jadi sangat diminati masyarakat Indonesia.
Seperti yang diberitak di InewsTV, Menurut salah satu pencetus sepeda lipat Kreuz, awal mula dirinya membuat sepeda Kreuz pada saat akhir tahun 2019. Pada Februari 2020 dirinya membawa sepeda buatannya ke kawasan Jogja. Namun respons komunitas pecinta sepeda sangat baik dan meminta dibuatkan secara massal.
Pemesan datang dari berbagai kota di Indonesia. Ada yang pesan via online, ada juga yang datang langsung ke lokasi lokakaryanya di Jalan Cikutra, Bandung. Mereka yang datang karena tidak bisa memesan via online. “Maaf po lwt wa sy close ...,” tulis Yudi di halaman Facebook-nya 21 Juni lalu. Pengumuman itu direspons kecewa oleh calon pemesan. “Ya allah telat ya semoga cepet buka lagi PO nya kang,” demikian tulis Zain Zainal Muttaqien.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sepeda Lipat Listrik Ducati Dipertimbangkan Masuk IndonesiaTiga model sepeda lipat listrik itu adalah Ducati Urban-E, Ducati Scrambler SCR -E dan SCR-E Sport. Harga diperkirakan mulai Rp 70 jutaan.
Baca lebih lajut »
Rifat Sungkar Berbagi Tip Bawa Sepeda Pakai Mobil |Republika OnlineBersepeda tengah menjadi tren selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Jasa Cat Ulang Sepeda Raup Untung Saat Pandemi |Republika OnlineTarif re-paint sebuah sepeda bervariasi mulai dari Rp600 ribu hingga Rp2 juta.
Baca lebih lajut »
Ini plat nomor aneh sepeda motor yang ditilang polisiPersonel Satuan Lalu Lintas Polres Garut menilang pengendara yang membawa kendaraan sepeda motor berplat nomor aneh bertuliskan "MALES KREDIT" dalam ...
Baca lebih lajut »
PSBB Transisi Diperpanjang, Dishub Tiadakan Kawasan Khusus SepedaSyafrin mengatakan salah satu pertimbangan meniadakan kawasan khusus sepeda adalah angka pelanggaran protokol kesehatan dan PSBB transisi masih tinggi
Baca lebih lajut »