Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan coklit setelah dilewati 14 hari.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyatakan pemutakhiran dan penelitian data pemilih Pilkada 2020 terhadap warga yang positif Covid-19 akan ditunda. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih akan melakukan coklit setelah dilewati 14 hari.
"Jika pemilih yang dicoklit belum aman ditunggu hingga selesai waktu 13 Agustus mendatang, maka data bisa dititipkan ketua RT. Yang terpenting dia sudah terdaftar sebagai pemilih," kata Kajad. Pada Pilkada 2020 di Surakarta dengan direncanakan ada 1.231 tempat pemungutan suara , data pemilih yang dicoklit sebanyak 437.667 pemilih atau bertambah 15.668 pemilih pemula dibanding jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 421.999 pemilih. Petugas PPDP bekerja pemutakhiran data pemilih mulai tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus atau sekitar 30 hari kerja.
Bahkan KPU Kota Surakarta dalam tahapan coklit data pemilih juga mendekati mantan pembalap Formula 1 Rio Haryanto, seniman Yan Velia Didi Kempot, dan Wawin."Kami berharap para tokoh masyarakat ikut berpartisipasi menarik masyarakat untuk datang memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, pada 9 Desember mendatang," kata Nurul.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPU Surakarta: Coklit untuk warga positif COVID-19 dilewati duluKomisi Pemilihan Umum Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyatakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dalam melakukan pemutakhiran dan penelitian (coklit) ...
Baca lebih lajut »
KPU Sebut Situs Lindungihakpilihmu Bantu Proses Coklit Door to DoorKomisioner KPU Viryan Azis menyatakan, sistem pengecekan langsung melalui situs lindungihakpilihmu membantu proses pencocokan...
Baca lebih lajut »
KPU Depok Laksanakan Coklit ke Rumah SelebritiSejumlah rumah selebriti yang juga turut didatai KPU Depok diantaranyayakni Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad, Mamah Dedeh, dan Fani'Ucup' Fadilah.
Baca lebih lajut »
Komisioner KPU: Tangkap Penyerang Situs KPU |Republika OnlineKPU sedang menyiapkan berkas laporan yang akan diserahkan ke Polri.
Baca lebih lajut »
Pakar: KPU Sebaiknya Matangkan Sistem Informasi yang Ada |Republika OnlinePenggunaan sistem baru justru berpotensi menambah kerawanan baru.
Baca lebih lajut »
Tips Aman dari Zoombombing yang Serang Diskusi KPU-BawasluAksi peretasan zoombombing kembali terjadi pada diskusi Pilkada Serentak 2020 yang melibatkan KPU dan Bawaslu.
Baca lebih lajut »