Ketiga parpol ini terbentuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
KOMISI Pemilihan Umum RI menyatakan tiga partai politik , yakni Partai Persatuan Pembangunan , Partai Amanat Nasional hingga Golongan Karya akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada 10 Agustus mendatang. Baca juga: Bakal Bertemu PDIP, NasDem: Surya Paloh dan Megawati Bersahabat
"Oleh karena itu kita lihat perkembangannya bagi parpol ke KPU, setidaknya sehari hadir lapor ke KPU, tapi kalau sudah siap kami juga menerima sesuai jadwal yang ditentukan," ucap Hasyim. Sebelumnya, Pemilihan Umum RI menyatakan ada sembilan partai politik yang telah mendaftar di hari pertama tahapan pendaftaran peserta Pemilu, pada 1 Agustus 2022.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mayoritas Pemilih Nasdem, PAN, dan PPP Tidak Puas dengan Kinerja Presiden JokowiPemilih Partai Nasdem, PAN dan PPP disebut sebagai yang paling tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. TempoNasional
Baca lebih lajut »
KPU Bengkulu sosialisasikan Peraturan KPU Nomor 4 ke pengurus parpolKomisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu mengadakan sosialisasi Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2022 tentang Tahapan Pemilu kepada pengurus partai politik ...
Baca lebih lajut »
Heboh Penyuntingan Profil Irjen Fadil, PPP Sorot Respons Polisi Tangani KasusKapolda Metro Irjen Fadil Imran memaafkan penyunting profil Wikipedia-nya. Kasus itu pun disetop. PPP menyoroti respons polisi dalam menangani berbagai kasus.
Baca lebih lajut »
PPP Gelar Peringatan 1 Muharram Secara Serentak |Republika OnlineTahun baru Islam merupakan momentum penting untuk meningkatkan konsolidasi partai
Baca lebih lajut »
Daftar ke KPU pada Rabu Pon, PSI: Hari Favorit JokowiPSI akan mendaftarkan diri sebagai parpol calon peserta Pemilu 2024 ke KPU pada Rabu Pon (10/8/2022). Rabu Pon merupakan hari favorit Jokowi.
Baca lebih lajut »
Cair Rp1,2 T, KPU Sebut Anggaran Pemilu Masih Kurang'Dukungan sarana dan prasarana, operasional perkantoran, dan teknologi Informasi tidak optimal dalam pelaksanaan tahapan Pemilu karena pemenuhan kebutuhan dukungan ini hanya dipenuhi sebesar 17,21% dari kebutuhan yang diusulkan,'
Baca lebih lajut »