Sebelumnya akun underthebreach mengungkap, peretas mengancam akan membocorkan data informasi warga serupa sebanyak 200 juta
Komisi Pemilihan Umum melaporkan kebocoran data daftar jumlah pemilih tetap KPU ke Bareskrim Polri. Laporan yang dilayangkan pada Kamis, tersebut dijelaskan Kabagpenum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan telah disampaikan namun masih berkas yang diserahkan masih harus dilengkapi. Berkas dokumen yang dilaporkan KPU tersebut belum dikengkapi dengan surat tugas pimpinan KPU termasuk hasil terjemahan media sosial.
"Surat tugas dari pimpinan KPU dan hasil terjemahan media sosial tidak dibawa. Maka hari ini direncanakan KPU datang kembali ke Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi." ungkapnya. Sebelumnya akun @underthebreach mengungkap, peretas mengancam akan membocorkan data informasi warga serupa sebanyak 200 juta. Dalam unggahannya peretas menyebutkan data yang dijualnya dapat digunakan untuk registrasi nomor telepon atau menambang data nomor telepon dari Indonesia.
Data-data tersebut dalam bentuk file PDF yang didapatkan dari KPU. Dalam gambar lainnya, terdapat dokumen berlogo KPU dengan keterangan Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014. Dokumen berisi nomor KK, KTP, nama pemilih, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, serta alamat. Bahkan peretas menampilkan sejumlah folder dengan nama kecamatan maupun kabupaten/kota di Yogyakarta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPU Telah Laporkan Kasus Bocornya Data DPT ke Bareskrim |Republika OnlineKPU telah laporkan kasus bocornya data DPT ke Bareskrim Polri.
Baca lebih lajut »
Eks Komisioner KPU Didakwa Terima Gratifikasi dari KPU Papua BaratUang tersebut diberikan agar Wahyu bisa membantu proses seleksi anggota KPUD Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Polisi Tunggu Laporan KPU Soal Kebocoran Data PemilihInformasi bocornya jutaan data dicuitkan oleh akun Twitter underthebreach. Pelaku mengklaim akan menampilkan 2,3 juta data kependudukan Indonesia dan pemilu.
Baca lebih lajut »
KPU Usul Rapid Test untuk Penyelenggara Pemilu |Republika OnlineKPU masih memikirkan waktu dan cara rapid test terhadap penyelenggara pemilu
Baca lebih lajut »
Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Didakwa Terima Rp600 JutaEks Komisioner KPU Wahyu Setiawan didakwa menerima suap dalam kasus pergantian antarwaktu anggota DPR yang menyeret Harun Masiku.
Baca lebih lajut »
Eks Staf Sekjen PDIP Penyuap Komisioner KPU Divonis Lebih RinganEks Staf Sekjen PDIP Penyuap KPU Divonis Lebih Ringan. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa KPK yang memvonis terdakwa Saeful Bahri dengan hukuman 2 tahun 6 bulan penjara serta denda Rp150 juta.
Baca lebih lajut »