Penggunaan medsos dipilih karena KPU juga akan fokus menyasar pemilih pemula yang jumlahnya mencapai sekitar 44.000 jiwa pada Pemilu 2024.
, bakal ikutan bermain di media sosial pada Pemilu 2024. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan partisipasi pemilih, terutama generasi muda.kecamatan dan panitia pemungutan suara ikut menggunakan medsos atau jejaring lainnya khususnya yang masih digandrungi oleh masyarakat.
Selain itu, lanjut Rahmi, untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan masyarakat tentang pemilu, kreasi, dan sosialisasi agar bisa menumbuhkan partisipasi dalam melakukan pengawasan Pemilu 2024. Salah satunya, penggunaan hak warga negara untuk mengawal hak pilihnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kota-kota di Vietnam Padamkan Lampu Penerangan Umum Gara-gara Kekurangan ListrikBeberapa kota di Vietnam menghentikan penggunaan lampu penerangan umum untuk menghemat energi bagi rumah tangga dan manufaktur.
Baca lebih lajut »
Soal IKN Pindah, Erick Sebut Bangun Smart City di Jakarta cs Lebih Mahal'Ketika kita berinvestasi kota-kota baru di kota-kota yang sudah ada, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya itu ongkosnya akan dua kali lebih mahal,' ujarnya.
Baca lebih lajut »
BERITA FOTO: 32 Biksu Tiba di Pekalongan, Bermalam di Kanzus Sholawat Habib LuthfiSebanyak 32 biksu yang menjalani thudong tiba di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis (25/5/2023), sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca lebih lajut »
Pemkot Pekalongan Bredel 542 Reklame LiarRADARSEMARANG.ID, Pekalongan – Sebanyak 542 reklame liar dibredel oleh Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Satpol P3KP) Kota Pekalongan. Penertiban ratusan reklame ilegal itu dilakukan mulai awal 2023 hingga April. Pengawasan dan penertiban reklame liar dilakukan seca
Baca lebih lajut »