KPU Kota Blitar mengganti 13 petugas bagian verifikasi faktual data dukungan paslon perseorangan. Ini karena hasil rapid test mereka menunjukkan reaktif. KPU Blitar
Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengatakan, pihaknya melakukan rapid test massal pada Kamis . Sebanyak 102 petugas diperiksa. Mereka terdiri dari 63 orang Panitia Pemungutan Suara dan 39 petugas tambahan.
"Dari 102 yang kami rapid test massal, ada 13 yang hasilnya reaktif. Sehingga langsung kami mintakan tes swab dan 13 petugas ini kami ganti dengan petugas lainnya," kata Umam kepada detikcom, Senin .Sementara mereka yang hasil rapid test-nya reaktif, lanjutnya, untuk sementara waktu diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Sambil menunggu hasil tes swab-nya keluar.
"Sesuai SE KPU Pusat No 20 Tahun 2020, tidak ada PAW bagi petugas Pemilu yang terkonfirmasi positif Corona. Mereka yang menggantikan tugas PPS selama masa isolasi akan mendapatkan kompensasi, namun tidak mengubah posisi ad hoc sebagai petugas Pemilu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Makam Seram di Kota Madiun Penuh Warna-warni dan Jadi Tempat SelfieAda makam warna-warni di Kota Madiun. Kesan seram dari makam itu hilang seketika dan kiri malah menjadi tempat berfoto ria.
Baca lebih lajut »
Jatim Park 2 di Kota Batu Mulai Dibuka untuk WisatawanSempat ditutup kurang lebih selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19, Jatim Park (JTP) 2 kembali dibuka untuk wisatawan.
Baca lebih lajut »
KPU Jatim Pastikan tak Ada Petugas PPS/PPK Mengundurkan Diri |Republika OnlineKPU Jatim pastikan tak ada petugas PPS/PPK mundur akibat Covid-19
Baca lebih lajut »
Alhamdulillah, Kabar Baik dari Kota SukabumiPasien positif Corona di Kota Sukabumi terus berkurang. Tercatat hingga kini belum ada yang meninggal dunia. pasiencorona
Baca lebih lajut »
8 Kecamatan di Kota Bekasi Tak Ada Kasus Positif Covid-19Sedangkan dari empat kecamatan di Kota Bekasi, Rawalumbu menjadi wilayah dengan angka pertumbuhan positif tertinggi, yakni 8 kasus.
Baca lebih lajut »