KPPPA: Perundungan di Media Sosial Harus Dihentikan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

KPPPA: Perundungan di Media Sosial Harus Dihentikan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 79 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 63%

Anak korban perundungan berpotensi melakukan perundungan kepada orang lain juga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar mengatakan perundungan di media sosial terhadap anak harus segera dihentikan dan dicegah. Hal itu perlu dilakukan agar tidak menjadi praktik perundungan yang berkelanjutan. Baca Juga "Anak yang menjadi korban perundungan berpotensi melakukan perundungan kepada orang lain.

Nahar mengatakan perundungan termasuk bentuk kekerasan, yaitu tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau kelompok lain karena merasa pada posisi yang lebih kuat. Perundungan di media sosial bisa berupa hinaan verbal berdasarkan diskriminasi agama, kondisi fisik, dan kondisi ekonomi. Perundungan ini peluangnya semakin besar di tengah pandemi Covid-19 karena anak memiliki waktu semakin banyak mengakses media sosial menggunakan gawai.

"Banyak manfaat gawai, tetapi juga tidak sedikit sisi buruk. Kita berharap pandemi Covid-19 tidak berdampak buruk pada tumbuh kembang anak-anak kita. Selain dampak di bidang pendidikan, ada hal-hal lain muncul yang kita rasakan," tuturnya. Nahar mengatakan di tengah pandemi Covid-19 orang tua perlu memastikan kesehatan diri dan anak-anaknya serta memenuhi hak-hak anak secara maksimal. Termasuk melindungi anak dari dampak buruk gawai dan internet."Kita harus berhati-hati karena masalahnya bisa saja ada di tengah keluarga dan rumah kita sendiri karena bentuk kekerasan beragam seperti kekerasan fisik, kekerasan emosional, hingga kekerasan seksual," katanya.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dua dari tiga anak Indonesia menyatakan pernah mengalami kekerasan sepanjang hidupnya. Bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi adalah kekerasan fisik, kekerasan emosional, dan kekerasan seksual.sumber : Antara BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KPPPA: Pelaku perkosaan anak di Lampung Timur relawan P2TP2ADeputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar mengatakan pelaku perkosaan anak korban kekerasan seksual di Lampung ...
Baca lebih lajut »

Cyberbullying Lebih Kejam dari Perundungan Fisik, Ini SebabnyaCyberbullying Lebih Kejam dari Perundungan Fisik, Ini SebabnyaPerundungan masih menjadi salah satu masalah yang banyak ditemui di kalangan anak-anak dan remaja. Perundungan online lebih parah dibanding fisik.
Baca lebih lajut »

AS Kaji Larangan Media Sosial China |Republika OnlineAS Kaji Larangan Media Sosial China |Republika OnlineIndia telah lebih dulu melarang media sosial dari China
Baca lebih lajut »

Huawei Harus Penuhi Syarat untuk Terlibat 5G di Inggris |Republika OnlineHuawei Harus Penuhi Syarat untuk Terlibat 5G di Inggris |Republika OnlineHuawei harus memenuhi syarat untuk terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur 5G
Baca lebih lajut »

Telkomsel Respons Dugaan Sumber Data Denny Siregar yang BocorTelkomsel Respons Dugaan Sumber Data Denny Siregar yang BocorTelkomsep merespons dugaan sumber data penggiat media Denny Siregar yang tersebar di media sosial.
Baca lebih lajut »

Penganiaya Driver Ojol Pekanbaru Ditetapkan sebagai Tersangka, Bahkan Dinyatakan Positif Narkoba : Okezone NewsPenganiaya Driver Ojol Pekanbaru Ditetapkan sebagai Tersangka, Bahkan Dinyatakan Positif Narkoba : Okezone NewsPenganiaya Driver Ojol Pekanbaru Ditetapkan sebagai Tersangka, Bahkan Dinyatakan Positif Narkoba TauCepatTanpaBatas BeritaTerkini BeritaDaerah .
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 15:34:51