KPK menyelidiki dugaan korupsi yang disebut menyeret Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Saat ini masih proses lidik," kata Asep Guntur saat dikonfirmasi, Rabu .Pada hari ini beredar kabar KPK bakal menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka. Kabar itu diungkapkan akun Instagram @pedeoproject.
Dalam unggahannya, @pedeoproject menyebut Syahrul Yasin Limpo bakal ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan SPJ, gratifikasi, dan suap.Selain Syahrul Yasin Limpo, akun Instagram itu juga menyebut KPK menetapkan dua pejabat Kementan lainnya sebagai tersangka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mentan Nilai Wajar Harga Beras Naik, Ungkap Data RI Termurah di DuniaMenurutnya meski produktivitas lahan pertanian per hektare (ha) terbesar kedua di Asia, tetapi kebutuhan dalam negeri sangat besar.
Baca lebih lajut »
KPK Selidiki Dugaan Suap di Kementan yang Seret Syahrul Yasin Limpo dan Anak BuahnyaKPK saat ini sedang menyelidiki dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang menyeret Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan dua anak buahnya.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara soal mencuatnya kabar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah ditet...
Baca lebih lajut »
KPK Hari Ini: Kunjungan Tim Reformasi Hukum hingga Pemeriksaan TersangkaKPK hari ini memuat pertemuan Tim Reformasi Hukum dan Deputi Pencegahan KPK hingga pemeriksaan beberapa tersangka.
Baca lebih lajut »
Bos Bulog Vs Mentan: Beda Pendapat Harga Beras, Kok Bisa?Mentan mengatakan, harga beras saat ini dalam posisi wajar.
Baca lebih lajut »
Berkat Petani Milenial, Ridwan Kamil Raih Satyalancana Wira KaryaPenghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mewakili Presiden Jokowi saat kegiatan Pekan Nasional (Penas) XVI Petani Nelayan Indonesia 2023 di Lanud Sutan Sjahrir Padang, Sabtu (10/6/2023).
Baca lebih lajut »