KPK Periksa Eks Pejabat Ditjen Pajak Angin Prayitno Aji
Direktur Pemeriksaan dan Penagihan pada Direktorat Jenderal Pajak , Angin Prayitno Aji mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan, Selasa .
Selain akan memeriksa Angin, tim penyidik KPK juga memanggil dua saksi, yaitu seorang Pegawai Negeri Sipil bernama Atik Jauhari dan konsultan pajak bernama Aulia Imran.Keduanya bakal bersaksi untuk melengkapi berkas penyidikan Angin. "Pemeriksaan dilakukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, atas nama Atik Jauhari, PNS dan Aulia Imran, Konsultan Pajak," kata Ali.Sebagai penerima, yaitu mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan mantan Kepala Subdirektorat Kerjasama dan Dukungan Pemeriksaan Ditjen Pajak Dadan Ramdani .
Sedangkan sebagai pemberi, yakni kuasa wajib pajak Veronika Lindawati serta tiga konsultan pajak masing-masing Ryan Ahmad Ronas , Aulia Imran Maghribi , dan Agus Susetyo . Angin dan Dadan diduga menyetujui, memerintahkan, dan mengakomodir jumlah kewajiban pembayaran pajak yang disesuaikan dengan keinginan dari wajib pajak atau pihak yang mewakili wajib pajak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPK tidak Patuh, Ombudsman Siapkan Rekondasi Penindakan |Republika OnlineRekomendasi akan diberikan kepada Presiden dan DPR.
Baca lebih lajut »
Natalius Pigai: Komnas HAM Harusnya Tak Bisa Tangani TWK KPKKomnas HAM menyatakan proses asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK terindikasi melanggar sejumlah hak asasi.
Baca lebih lajut »
Temuan Komnas HAM soal TWK KPK: 11 Pelanggaran, Taliban, dan Saran ke JokowiKomnas HAM telah menyelesaikan penyelidikannya terhadap dugaan pelanggaran HAM dalam pelaksanaan TWK pegawai KPK.
Baca lebih lajut »
Alumni AJLK 2020 Desak KPK Batalkan SK dan Angkat 51 Pegawai Jadi ASNAJLK 2020 mendesak KPK mengangkat 51 pegawai yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Baca lebih lajut »