Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil direktur di PT Angkasa Pura Propertindo (APP) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dalam penyidikan ...
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Agussalam , salah satu tersangka kasus suap pekerjaan"Baggage Handling System" pada PT Angkasa Pura Propertindo yang dilaksanakan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia Tahun 2019.
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil direktur di PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia dalam penyidikan kasus suap pekerjaan "Baggage Handling System" pada PT APP yang dilaksanakan oleh PT INTI Tahun 2019. Keduanya pada Jumat dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Agussalam .
"Hari ini, dijadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur PT APP Wisnu Raharjo dan Direktur PT INTI Darman Mappangara sebagai saksi untuk tersangka AYA" kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPK: Waspada Penipuan Seleksi Pegawai KPK di DenpasarKPK tegaskan dokumen penerimaan pegawai yang beredar di Bali tak benar.
Baca lebih lajut »
KPK Sita Dokumen Pengurusan IUP PT Fajar Mentaya AbadiPenggeledahan ini terkait kasus dugaan korupsi pemberian IUP yang menjerat Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi.
Baca lebih lajut »
Suap Gorong-Gorong, Penggeledahan KPK di Kantor PT MAM RampungPenyidik KPKi menggeledah kantor PT Manira Arta Mandiri milik Gabriella Joan Ana Kusuma, salah satu tersangka dalam kasus suap proyek drainase.
Baca lebih lajut »
Kasus Suap Proyek Drainase DIY, KPK Geledah Kantor PT Manira Arta MandiriPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor PT Manira Arta Mandiri terkait kasus dugaan suap proyek drainase...
Baca lebih lajut »
PT KCN Bantah Tudingan PT KBNKCN hanya merevitalisasi perairan yang nantinya akan menjadi pelabuhan. Pengerjaannya pun tidak menggunakan uang negara
Baca lebih lajut »